Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecah Telor, SMF Salurkan Kredit Konstruksi Perdana

Kompas.com - 02/11/2021, 18:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mencatat penyaluran kredit konstruksi perdana kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi.

Penyaluran kredit konstruksi ini sebagai perluasan kegiatan usaha atau mandat yang dilaksanakan pada Tahun 2021 ini.

Perluasan kegiatan usaha SMF mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2005 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian Perusahaan Peseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan.

Baca juga: Punya Rumah Layak Huni Bukan Lagi Mimpi Bagi Masyarakat Berpenghasilan Tidak Tetap

Kemudian Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2005 tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menuturkan, mandat baru tersebut dapat semakin memperkuat fungsi dan peran SMF dalam mendukung peningkatan kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan yang berkesinambungan baik dari sisi supply maupun demand.

"Dengan demikian akses masyarakat untuk mendapatkan hunian yang layak dan terjangkau dapat semakin terbuka lebar," kata Ananta, Selasa (2/11/2021).

Menurut Ananta, kredit konstruksi ditujukan untuk pengembang menengah ke bawah yang membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Selain itu, pengembang tersebut juga harus terdaftar dan terverifikasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo menambahkan, perjanjian kerja sama (PKS) penyaluran kredit konstruksi antara SMF dan BPD Jambi ditandatangani pada 29 September 2021.

Namun demikian, dia enggan mengungkapkan besaran dana yang disalurkan tersebut.

Adapun, alasan SMF masuk sektor kredit konstruksi adalah terdapatnya isu bahwa sebagian besar bank penyalur mengalami kesulitan karena banyak pengembang yang menerima satu paket KPR beserta kredit konstruksinya.

Kredit konstruksi ini merupakan satu kesatuan dari program pembiayaan perumahan. 

Adapun hingga hingga Oktober 2021, SMF telah mengalirkan dana pendamping untuk mendukung penyaluran KPR FLPP sebesar Rp 3,856 triliun untuk membangun 106.014 unit rumah dari total 178.728 unit rumah yang direalisiasikan oleh Pemerintah.

Terhitung sejak Agustus 2018 hingga saat ini Perseroan telah merealisiasikan penyaluran dana KPR FLPP mencapai Rp 8,270 triliun untuk 239.082 unit rumah yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com