Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Kertajati Disiapkan Jadi Pusat Kegiatan Logistik dan Pemeliharaan Pesawat

Kompas.com - 10/01/2022, 14:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati disiapkan sebagai pusat kegiatan logistik dan pemeliharaan pesawat.

Persiapan ini menambah fungsi sebelumnya sebagai embarkasi dan debarkasi haji dan umroh.

“Kita harus gencar mensosialisasikan barang-barang apa saja yang bisa dikirim lewat Bandara Kertajati dan juga keunggulan biaya yang lebih efisien,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, Senin (10/01/2022). 

Dia mendorong pengelola BIJB Kertajati untuk berkomunikasi dengan para perusahaan kargo internasional misalnya dari Dubai, Hongkong, dan negara lainnya, agar pergerakan angkutan kargo terus meningkat.

Baca juga: Lewat Tol Akses BIJB, dari Bandung ke Kertajati Hemat Waktu Jadi 1 Jam

Oleh karena itu, menurut Budi, perlu dilakukan presentasi ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk memperkenalkan BIJB Kertajati kepada calon investor yang memiliki sejumlah keunggulan, salah satunya mampu didarati pesawat wide body.

"Kita juga perlu memetakan potensi investasi di sekitar bandara ini,” tuturnya. 

Terkait optimalisasi pemanfaatan fasilitas pemeliharaan pesawat (MRO), Budi mengajak pengelola BIJB Kertajati untuk berkomunikasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Daerah, dan instansi terkait lainnya.

Bandara ini bisa digunakan untuk pemeliharaan pesawat pemerintah," ucapnya. 

Sementara itu, Direktur Utama BIJB Kertajati Muhammad Singgih mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan Bandara Kertajati sebagai kawasan terintegrasi dan pusat pemeliharaan pesawat (AMO Center).

Menurutnya, potensi pasar pemeliharaan pesawat masih besar karena sekitar 46 persen dari pesawat Indonesia masih melakukan pemeliharaan pesawat di luar negeri.

Dia mengharapkan dukungan pemerintah untuk meningkatkan daya saing pemeliharaan pesawat.

Di antaranya dengan memusatkan armada pesawat yang dimiliki pemerintah seperti dari Basarnas, BNPB, dan instansi terkait lainnya untuk melakukan pemeliharaan pesawat di Bandara Kertajati.

Lalu memberikan insentif berupa pembebasan bea masuk dan pembebasan biaya take off landing untuk pesawat yang akan melakukan maintenance, dukungan bea cukai, jaringan listrik, air, dan kesiapan fasilitas penunjang lainnya.

BIJB Kertajati memiliki luas gedung terminal kargo 4.480 meter persegi. Saat ini tengah dilakukan sejumlah upaya optimalisasi angkutan kargo yaitu pengembangan e-commerce hub (cargo village) dan kegiatan penerbangan kargo rutin oleh Asia Kargo.

Upaya-upaya tersebut diharapkan bisa meningkatkan kembali operasional Bandara Kertajati di tengah pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com