Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Gerah, Banyak Tanah Telantar yang Tidak Dimanfaatkan

Kompas.com - 11/12/2021, 07:09 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Jokowi menyampaikan kegerahannya soal banyaknya tanah telantar di Indonesia yang berdampak pada sektor perekonomian.

Hal ini tersaji saat Kongres Ekonomi Umat ke-2 MUI tahun 2021 pada Jumat (10/12/2021), yang dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengatakan, masih ada ketimpangan soal penguasaan lahan atau penguasaan tanah di Indonesia yang memicu banyak tanah telantar.

Baca juga: Jadi Sasaran Mafia Tanah, Hati-hati Punya Tanah Telantar

"Memang betul, tapi bukan saya yang membagi," ujarnya.

Menurut dia, Pemerintah sekarang dalam proses mendistribusi reforma agraria. Sudah mencapai 4,3 juta hektar dari target 12 juta hektar.

"Dan saat ini kita sudah memiliki Bank Tanah, akan kita lihat HGU dan HGB yang ditelantarkan semuanya, mungkin InsyaAllah bulan ini sudah saya mulai atau mungkin bulan depan akan saya mulai untuk saya cabut satu persatu yang diterlantarkan," jelas Presiden.

Sebab, banyak sekali tanah yang sudah diberikan konsesinya melebihi 20 tahun maupun 30 tahun tetapi tidak dimanfaatkan. Sehingga, tanah ini tidak bisa diberikan ke pihak lain yang lebih membutuhkan.

Tanah HGU dan HGB telantar lebih dari 20 tahun atau 30 tahun akan dicabut statusnya dan dimasukkan ke Bank Tanah.

"Hal ini agar semua lahan yang kita miliki itu betul-betul produktif," pungkas Jokowi

.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com