Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tercemar, Sungai Bengawan Solo Diusulkan ke Program Investasi Jerman

Kompas.com - 03/12/2021, 22:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sungai Bengawan Solo diusulkan masuk program kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Jerman, berupa proyek infrastruktur hijau atau green infrastructure initiative (GII).

Ini artinya penanganan Sungai Bengawan Solo bakal menerapkan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan seiring ancaman perubahan iklim.

Perlu diketahui, Jerman bakal menyokong pendanaan berupa investasi di Indonesia yang nilainya mencapai 2,5 miliar Euro atau sekitar Rp 40,71 triliun (kurs Rp 16.286).

Khususnya di tiga sektor yang meliputi pengelolaan limbah padat, pengelolaan air dan air Limbah, serta transportasi umum perkotaan.

Baca juga: Buka Isolasi Daerah di Tanjung Jabung Timur, Jembatan Sungai Rambut Dibangun

GII saat ini telah beroperasi di empat provinsi Indonesia, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Senin (29/11/2021) lalu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), telah melakukan audiensi dengan Pemprov Jawa Tengah.

"Kami mengusulkan 3 usulan untuk pengelolaan limbah cair, 6 pengelolaan limbah padat, 2 usulan transportasi massal, 4 usulan SPAM, dan kajian strategis lintas sektor wilayah sejumlah 1 usulan," ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Menurut Ganjar, Sungai Bengawan Solo menjadi salah satu calon usulan unggulan sebagai tempat pengelolaan program ini, seiring kondisi pencemarannya yang begitu buruk.

Polusi yang ada mencakup limbah UMKM dan limbah domestik yang tersebar di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo.

Sementara itu, Asisten Deputi DAS dan Konservasi SDA Kemenko Marves Saleh M Nugraha menyampaikan, pencemaran harus ditangani dengan maksimal dan komprehensif serta membutuhkan dukungan masyarakat.

"Di sisi lain, perlu ditingkatkan pula kapasitas penyediaan air baku di kawasan Solo Raya," jelasnya.

Peningkatan kualitas air Sungai Bengawan Solo diharapkan dapat dilakukan melakui pengelolaan air limbah dan penyediaan air baku di wilayah Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, dan Klaten (Subosukawonosraten).

"Dan ke depannya, program ini dapat berjalan dengan maksimal dan membuktikan komitmen Indonesia dalam menjalankan pembangunan yang berbasis lingkungan," pungkas Saleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com