Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Isolasi Daerah di Tanjung Jabung Timur, Jembatan Sungai Rambut Dibangun

Kompas.com - 23/11/2021, 19:30 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Demi buka daerah terisolasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Jembatan Sungai Rambut di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.

Hal ini berkaitan dengan upaya peningkatan pembangunan infrastruktur konektivitas di daerah terpencil, seperti di Kecamatan Sadu dan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

“Di Jambi masih ada kecamatan yang miskin dan tertinggal akibat tidak adanya transportasi jalan," ujar Anggota Komisi V DPR RI Dapil Jambi Bakrie dalam kunjungan kerja di proyek pembangunan jembatan pada hari Jumat (19/112021) bersama Kementerian PUPR.

Selain itu, Jembatan Sungai Rambut nantinya juga berguna untuk mendukung lalu lintas dari dan menuju Pelabuhan Ujung Jabung.

Baca juga: Viral Desain Jembatan Kaca di Bromo, Warganet: Mirip Squid Game

Jembatan tersebut rencananya memiliki ukuran sepanjang 600 meter dengan perkiraan biaya sebesar Rp 280 miliar.

Saat ini, pembanguan Jembatan Sungai Rambut masih dalam tahap peninjauan detail engineering design (DED) dan diperkirakan selesai pada awal tahun 2022.

Perlu diketahui, DED adalah produk perencanaan, seperti detail gambar kerja, yang disusun oleh konsultan perencana untuk pembangunan gedung, kolam renang, jalan, jembatan dan konstruksi lainnya.

Pada umumnya, DED digunakan sebagai rencana gambar kerja. Tetapi, DED juga bisa berfungsi sebagai pedoman perawatan serta perbaikan bangunan dan gedung.

Direktur Pembangunan Jembatan Yudha Handita Pandjiriawan menekankan, review DED penting dilakukan untuk mengoptimalisasi biaya sehingga menjadi lebih ekonomis.

“Jangan sampai cepat-cepat bangun tapi menjadi boros, karena kita harus efisien. Apalagi kita harus menerapkan OPOR seperti arahan Bapak Menteri PUPR. Jadi kita harus optimalisasi,” tutur Yudha. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com