Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga September 2021, SMF Cetak Laba Rp 400 Miliar

Kompas.com - 27/11/2021, 05:06 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mencatatkan laba bersih senilai Rp 400 miliar hingga September atau Kuartal III-2021.

Pencapaian ini tumbuh 8,56 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp 369 miliar.

Laba tersebut diperoleh dari pendapatan yang dibukukan sepanjang sembilan bulan dengan raihan angka Rp 1,69 triliun.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menjelaskan, kinerja Perseroan tetap tumbuh dengan baik di tengah pandemi Covid-19 yang ditopang penyaluran pinjaman kepada Lembaga Penyalur KPR, dan pendanaan (penyaluran surat utang dan pinjaman).

Perseroan kini terus bergiat dalam mengoptimalkan peran dan fungsinya sebagai fiscal tools Pemerintah dalam mendorong bangkitnya industri perumahan baik dari sisi supply maupun demand sesuai perluasan mandat yang telah diberikan oleh Pemerintah melalui penyaluran pembiayaan perumahan yang berkesinambungan.

Baca juga: Dukung Proyek KPBU Perumahan, SMI Kolaborasi dengan SMF

Hingga Kuartal III-2021, Perseroan telah mengalirkan dana pendamping untuk mendukung penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebesar Rp 4,90 triliun untuk membiayai rumah 106.687 unit dari 157.500 rumah yang ditargetkan Pemerintah pada 2021.

"SMF berperan dalam mengurangi beban fiskal Pemerintah dengan membiayai porsi 25 persen pendanaan KPR FLPP, sehingga Pemerintah hanya menyediakan 75 persen dari total pendanaan FLPP dari semula yang sebesar 90 persen," tutur Ananta.

Secara kumulatif, total dana yang dialirkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan dari tahun 2006 sampai dengan 30 September 2021, mencapai Rp 74,04 triliun yang terdiri dari pembiayaan sebesar Rp 61,10 triliun, sekuritisasi KPR sebesar Rp 12,79 triliun dan pembelian KPR sebesar Rp 156 miliar.

Dana yang telah dialirkan tersebut telah membiayai 1,19 juta debitur KPR yang terdiri dari 61,05 persen pembiayaan, 18,38 persen KPR FLPP, 20,45 persen sekuritisasi dan 0,13 persen pembelian KPR.

Pada periode yang sama, Perseroan telah merealisasikan penerbitan surat utang melalui Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan VI Tahap I Tahun 2021 dengan tingkat bunga tetap, sebesar Rp 1,2 triliun.

Baca juga: Per Oktober 2021, SMF Alirkan Dana KPR FLPP Rp 3,8 Triliun

Obligasi ini adalah bagian dari Obligasi Berkelanjutan VI SMF dengan nilai target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 17 triliun.

Selain itu Perseroan juga menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2021 sebesar Rp 100 miliar.

Sukuk Mudharabah tersebut juga merupakan bagian dari Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II SMF dengan nilai target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 3,5 triliun.

Adapun sampai dengan Kuartal III total surat utang yang diterbitkan yakni Obligasi sebesar Rp 3,1 triliun dan Sukuk Mudharabah sebesar Rp 200 miliar.

Untuk diketahui, Perseroan telah aktif menerbitkan surat utang sejak tahun 2009 dan hingga 49 kali dengan jumlah Rp 44,6 triliun.

Terdiri dari 36 kali penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah (penawaran umum) sebesar Rp 39,8 triliun, 12 kali Medium Term Notes (Penawaran terbatas) sebesar Rp 4,7 triliun, dan satu kali penerbitan Surat Berharga komersial sebesar Rp 120 Miliar.

Penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari upaya Perseroan dalam memenuhi perannya sebagai penyedia likuiditas jangka panjang bagi penyalur KPR.

"Hal ini merupakan bagian dari komitmen SMF untuk mendukung ketersediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Ananta.

Terkait sekuritisasi, sejak tahun 2009, sampai dengan saat ini Perseroan telah berhasil memfasilitasi 14 kali transaksi sekuritisasi, dengan total nilai akumulatif sebesar Rp 12,78 triliun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com