Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Banjir Bandang di Kota Batu, Basuki Minta Alur Sungai Diperlebar

Kompas.com - 11/11/2021, 15:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau penanganan banjir bandang di Batu, Provinsi Jawa Timur, Kamis (11/11/2021).

Menurut Basuki peninjauan yang dilakukan merupakan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk respon cepat penanganan bencana. 

"Saya monitor dari tim Kementerian PUPR sudah menurunkan 11 alat excavator dan 13 dump truck untuk membersihkan area banjir bandang dan sekarang sudah bersih," kata Basuki dalam keterangannya, Kamis (11/11/2021). 

Banjir bandang yang terjadi pada Kamis pekan lalu, disebabkan oleh daerah resapan air di hulu aliran Sungai Brantas yang sudah rusak sehingga menyebabkan sumbatan material sampah hutan pada aliran sungai dan aliran cabang anak sungai.

Baca juga: Cegah Banjir Jakarta, Pertamina Bangun 400 Sumur Resapan di Kawasan Puncak

Sebagai langkah penanganan serta menghindari terulangnya kejadian banjir bandang, Basuki telah menginstruksikan untuk membersihkan dan memperlebar alur sungai dari titik kejadian di sekitar Alas Bengking sampai dengan pertemuan/muara Sungai Brantas sepanjang 4 kilometer, serta pembangunan check dam di daerah hulu.

"Penanganannya harus segera sekarang, karena kita menghadapi fenomena La Nina yang diprediksi puncak hujannya sampai Januari-Februari 2022," ucap dia.

"Saya minta dicek pakai drone, kalau ada sumbatan-sumbatan dibersihkan alurnya. Saya tunjuk BUMN Karya yang sedang bekerja di daerah sekitar sini untuk membantu penanganannya," lanjutnya. 

Selanjutnya, Basuki akan melakukan relokasi rumah yang hilang atau hanyut dan berisiko bahaya tinggi yang berada di sempadan sungai ke rumah khusus yang akan dibangun oleh Kementerian PUPR di lahan desa yang disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Batu.

"Kami akan bekerja sama dengan Pemkot Batu untuk untuk memperbaiki utilitas (pipa air minum) dan penggantian jembatan yang rusak akibat banjir bandang dengan bentang yang lebih lebar," pungkas Basuki. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com