Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirkuit Mandalika Bisa Terendam Banjir jika Pemerintah Abai Bangun Ini

Kompas.com - 05/11/2021, 05:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 membangun drainase atau saluran pengendali banjir di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

PPK Sungai dan Pantai Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara 1 Kementerian PUPR Sonny Iswanto mengatakan saluran drainase utama di area sirkuit Mandalika dibangun sepanjang 7.221 meter. Tujuannya untuk mencegah Mandalika International Street Circuit terendam banjir. 

"Pembangunan drainase atau pengendali banjir di area Sirkuit Mandalika ini dibangun dengan dua tahun anggaran (multi years contract/MYC) yaitu pada tahun 2020 dan 2021," kata Sonny kepada wartawan di lokasi pengendalian banjir KEK Mandalika, Lombok, NTB, Kamis (04/11/2021).

Baca juga: Progres 98,6 persen, Bypass BIL Mandalika Segera Diresmikan

Sonny menjelaskan pembangunan drainase menelan anggaran total sebesar Rp 85,9 miliar dengan dua tahun anggaran.

Rinciannya, untuk tahun 2020 nilai kontraknya sebesar Rp 57.6 miliar yang dilaksanakan konstruksinya oleh PT Mari Bangun Nusantara dan PT Bangun Mitra Anugerah Lestari KSO dan konsultan supervisi oleh PT Purnatama Kondoteknik KSO dan CV Kekalik Multi Cipta.

Sementara untuk anggaran tahun 2021 yaitu mencapai Rp 28.2 miliar yang konstruksinya dilaksanakan oleh PT Citra Putera La Terang. Sementara konsultan supervisi dipegang oleh PT Bagastama Persada dan CV Kekalik Multi Cipta KSO.

Dia menjelaskan, tanpa adanya drainase ini kemungkinan Sirkuit Mandalika bisa terendam banjir bila terjadi hujan. 

Mandalika International Street Circuit berada di dataran rendah dan dekat dengan laut. Karenanya, kehadiran drainase ini sangat penting. 

Sirkuit Mandalika pada Januari 2021 lalu pernah terendam banjir yang diakibatkan oleh debit air hujan yang cukup tinggi. Karenanya, dia memastikan ke depannya kejadian banjir tersebut tidak terulang. 

Baca juga: 398 Unit Rumah Tidak Layak Huni di Mandalika Dibedah Jadi Homestay

"Jadi memang Sirkuit Mandalika pada Januari 2021 lalu itu pernah banjir akibat debit hujan yang cukup tinggi. Nah Kemudian kami coba buka dan fungsikan drainase tersebut untuk mencegah agar Sirkuit tidak banjir lagi," ucap Sonny. 

Hingga saat ini, progres pengerjaan proyek pengendalian banjir KEK Mandalika sudah mencapai 98 persen dan ditargetkan selesai dalam beberapa hari ke depan.

"Jadi akhir kontraknya itu selesai 31 Desember, tapi karena ada percepatan kami mendukung KEK jadi kami harus kerja siang malam dan sekarang sudah posisi 98 persen. Mungkin 1-2 hari tuntas karena tinggal perapihan saja," ucap dia. 

Untuk diketahui, kapasitas saluran total maskimum drainase pengendali banjir KEK Mandalika yaitu 78 meter kubik. Akan tetapi Kementerian PUPR menambah sedikit kapasitas yang telah ditentukan sebagai upaya peningkatan keamanan.

Saluran pengendali banjir KEK Mandalika menghubungkan (sodetan) beberapa anak sungai seperti Daerah Aliran Sungai (DAS) Tobelo, Ngolang, dan Balak yang selanjutnya dialirkan ke tampungan air Lagoon Triputri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com