Tiga Tahun, MKI Catat Pertumbuhan Volume Penjualan 32 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati usia PT Mitra Kiara Indonesia (MKI) baru tiga tahun, namun mampu mencatat kinerja rata-rata volume penjualan Mortar Indonesia sebesar 32 persen dengan market share 1,03 persen.

Pangsa pasar terbesar berada di Jawa Barat dengan angka 48,1 persen, disusul Jakarta 21,4 persen, Jawa Tengah 10,4 persen, Jawa Timur 10 persen, dan Banten 9,8 persen.

Sebagian besar atau 60 persen pangsa pasar tersebut merupakan konsumen ritel atau individu, sedangkan 40 persen lainnya merupakan perusahaan atau proyek.

Pertumbuhan volume penjualan ini ditopang oleh pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Narogong, Kabupaten Bogor.

Baca juga: SIG Perkenalkan DynaHome, Solusi Pembangunan Rumah Massal

Padahal, pabrik ini baru memproduksi sekitar 30.000-35.000 ton per tahun dari total kapasitas 400.000 ton per tahun.

Seiring kembali normalnya kegiatan konstruksi dan properti di Indonesia, produksi mortar akan digenjot hingga mencapai kapasitas maksimal pada tahun 2023.

Direktur Utama Mitra Kiara Indonesia Mirza Whibowo Soenarto menuturkan, perusahaan memiliki komitmen kuat sepanjang tiga tahun berdiri untuk berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia.

"Karena itu, MKI akan terus melakukan inovasi-inovasi muktahir dalam penciptaan produk yang andal, mengingat saat ini kondisi industri mortar sudah mempunyai posisi yang kuat di masyarakat," ujar Mirza.

Inovasi tersebut tak hanya menyangkut produk terbaru, melainkan juga proses produksi ramah lingkungan sehingga tercipta efisiensi, bahan baku terbarukan, serta layanan purnajual kepada konsumen.

"Karena prinsip utama mortar adalah bahan material yang efisien dan ekonomis,” imbuh Mirza.

Sebagai bagian dari grup usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG, distribusi Mortar Indonesia didukung jaringan SIG yang luas sehingga ketersediaannya sudah menyebar di seluruh pulau Jawa, Makassar, Lampung, Medan, dan juga NTT.

Direktur MKI Bagus Dwi Wasono menambahkan, pada 2022 mendatang, MKI akan merilis 12 produk baru dengan portofolio lengkap, mulai dari kebutuhan struktural hingga finishing.

Produk baru ini menggenapi empat produk yang telah dirilis tahun sebelumnya, dengan konsentrasi pada kebutuhan dasar (basic product).

"Kami optimistis selalu bisa beradaptasi dalam segala kondisi, pasalnya MKI dibekali dengan fasilitas Research & Development Center terbaik dan terbesar di Indonesia," ucap Bagus.

MKI berkomitmen untuk terus melakukan berbagai inovasi dalam memenuhi kebutuhan pasar, khususnya dalam penyediaan produk-produk turunan semen serta persistensi dalam seluruh kegiatan usaha.

Nilai tambah yang secara berkesinambungan dilahirkan MKI diyakini telah membawa efek dan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat yang mana turut berkontribusi dalam memperkokoh negeri dan masa depan yang lebih baik.