SIG Perkenalkan DynaHome, Solusi Pembangunan Rumah Massal

GRESIK, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG dan tim fasilitasi program rumah Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) Sumatera Selatan, menjalin kerjasama dalam penggunaan teknologi rumah metode cetak one day one home (DynaHome).

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan Direktur Marketing dan Supply Chain SIG Adi Munandir bersama ketua tim fasilitasi BP2BT dan Green Housing Sumatera Selatan J Riantony di Bogor, Minggu (12/9/2021).

Direktur Marketing dan Supply Chain SIG Adi Munandir mengatakan, inovasi dan solusi DynaHome, bertujuan untuk memberikan kemudahan dalam pembangunan rumah massal dengan waktu yang singkat dan biaya yang efisien, tanpa mengurangi kualitas dari bangunan.

"Teknologi konstruksi DynaHome dapat memberikan solusi terhadap tantangan yang dihadapi oleh para pelanggan dan pemangku kepentingan, dalam pemenuhan kebutuhan perumahan," ujar Adi seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (13/9/2021).

Baca juga: Rumah Berteknologi Risha Dibangun untuk Korban Bencana Badai Seroja

Adi menjelaskan, SIG sebagai penyedia solusi bahan bangunan, mendukung hidup berkelanjutan dengan menghadirkan solusi-solusi produk ramah lingkungan.

Produk yang dihasilkan, diklaim tetap memiliki kualitas seperti yang diharapkan.

Ketua tim fasilitasi program rumah BP2BT dan Green Housing Sumatera Selatan J Riantony menjelaskan, kerja sama ini sebagai upaya memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan rumah dengan harga terjangkau. 

“Kami akan mengolaborasikan rumah DynaHome dengan solar cell, septic tank komunal, serta integrasi dengan rumah green housing yang telah dijajaki dan dalam proses sertifikasi," tutur J Riantony.

Direktur Jendral Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Herry Trisaputra Zuna menyambut baik kerja sama ini.

Dia berharap, melalui teknologi konstruksi DynaHome dapat menghasilkan rumah dengan biaya efisien dan terjangkau. 

“Dari 270 juta masyarakat Indonesia, 26 persen di antaranya kaum milenial yang mulai memikirkan untuk memiliki rumah," ucap Herry.