Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntaskan Konstruksi Tol Kapal Betung, Waskita Butuh Partner Baru

Kompas.com - 08/10/2021, 22:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk membutuhkan partner baru untuk membantu pembiayaan dalam menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung).

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan hal ini dalam Public Expose, Jumat (8/10/2021).

"Perlu dicarikan partner yang baru untuk bisa membantu financing (pembiayaan) selain juga dana dari Penyertaan Modal Negara (PMN) 2021," tutur Destiawan.

Pada tahun ini, Waskita Karya mendapatkan PMN 2021 senilai Rp 7,9 triliun berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pengusulan, Pelaporan, Pemantauan, dan Perubahan Penggunaan Tambahan PMN Kepada BUMN dan Perseroan Terbatas.

Dalam PMN 2021, Waskita Karya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,03 triliun untuk pembangunan Tol Kapal Betung.

Baca juga: Lagi, Waskita Bakal Lepas 9 Jalan Tol, Empat Tengah Disiapkan

Pembangunan yang tengah dilakukan di Tol Kapal-Betung yaitu berada Seksi 2-3 Tahap II segmen Palembang (Kramasan)-Betung sepanjang 69,19 kilometer.

Sebelumnya, Tol Kapal Betung Seksi 1-2 tahap I Segmen Kayu Agung-Palembang (Kramasan) membentang 42,5 kilometer sudah diresmikan pada Januari 2021.

Tol Kapal Betung merupakan bagian dari koridor utama (backbone) jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Pembangunannya ini dilaksanakan oleh badan usaha jalan tol (BUJT) anak Waskita Karya yaitu PT Waskita Sriwijaya Tol senilai Rp 22,16 triliun.

Tak hanya Waskita Karya, BUMN China Communications Construction Company Co. Ltd (CCCC) juga turut menggarap infrastruktur konektivitas tersebut.

Pembangunan Tol Kapal Betung merupakan upaya untuk memenuhi target capaian pembangunan jalan tol secara nasional pada Tahun 2020-2024 sepanjang 2.724 kilometer.

Selain itu, juga melengkapi struktur jaringan koridor utara JTTS sepanjang 2.069 kilometer yang menghubungkan Pulau Sumatera dari Provinsi Lampung hingga Aceh.

Sejatinya, jalan tol yang terhubung dengan kawasan produktif dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com