Waskita Akan Kembalikan Aset Tol Kuala Tanjung-Parapat kepada Hutama Karya

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan mengembalikan aset Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat kepada PT Hutama Karya (Persero).

"Jadi, tol ini akan diakuisi oleh Hutama Karya ," jelas Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan hal ini dalam Public Expose, Jumat (8/10/2021).

Destiawan mengatakan, tol tersebut akan diakuisisi oleh Hutama Karya karena menjadi salah satu ruas dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).

Sebagaimana diketahui, Hutama Karya mendapatkan mandat untuk membangun dan mengembangkan JTTS.

Pengembalian aset jalan tol sepanjang 143,5 kilometer itu termasuk dalam program 8 stream penyehatan keuangan Waskita.

Destiawan mengakui, kondisi keuangan Waskita mengalami beban berat terkait investasi jalan tol secara bersamaan.

Baca juga: Lagi, Waskita Bakal Lepas 9 Jalan Tol, Empat Tengah Disiapkan

Sehingga, kondisi cash flow (arus kas) keuangan perusahaan menjadi berat karena harus menanggung beban utang yang sangat besar.

Waskita pun berencana untuk melakukan divestasi 13 jalan tol, di mana empat di anataranya sudah terlaksana.

Keempat jalan tol yang berhasil dilepas kepemilikan sahamnya oleh Waskita adalah Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) dan Tol Semarang-Batang, Tol Cinere-Serpong, serta terbaru yaitu Tol Cibitung-Cilincing.

Sehingga, jumlah jalan tol yang bakal didivestasi oleh Waskita tersisa sembilan ruas. Dari jumlah itu, empat di antaranya tengah disiapkan prosesnya.

Empat jalan tol tersebut adalah Tol Cimanggis-Cibitung dan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), serta Tol Trans-Jawa seperti Tol Pasuruan-Probolinggo.

Sejatinya, kata Destiawan, perseroan tetap fokus pada ruas-ruas yang dimiliki yang mana nantinya diminati oleh investor.

Oleh karena itu, Waskita memiliki kewajiban untuk menyelesaikan konstruksi dari kesembilan ruas jalan tol yang akan dilepas tersebut.