Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

324.554 Orang Terserap Program Padat Karya Tunai Cipta Karya

Kompas.com - 22/09/2021, 18:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggenjot serapan program padat karya tunai (PKT) tahun ini.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, anggaran program PKT 2021 sebesar Rp 23,24 triliun. Sebagai bentuk kontribusi pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) seiring pandemi Covid-19.

"Terdapat 20 kegiatan yang diharapkan dapat menyerap 1,23 juta tenaga kerja untuk mempercepat pemulihan ekonomi," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Rabu (22/9/2021).

Salah satu program PKT yang dilaksanakan di Kementerian PUPR adalah bidang Cipta Karya atau permukiman dengan alokasi sebesar Rp 5,7 triliun dan target serapan mencapai 219.821 tenaga kerja.

Sementara, berdasarkan data hingga 21 September 2021 realisasinya mencapai 81,5 persen atau senilai Rp 4,5 triliun dengan penyerapan tenaga kerja 324.554 orang.

Pembangunan infrastruktur permukiman dengan skema PKT salah satunya dilaksanakan melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).

Baca juga: Basuki Incar 665.000 Orang Terlibat Program Padat Karya Tunai 2022

Pada 2021 Pamsimas dilaksanakan di 5.809 lokasi dengan total anggaran sebesar Rp 1,41 triliun. Hingga saat ini pelaksanaan PKT Pamsimas sudah 84 persen dengan serapan tenaga kerja sebanyak 43.967 orang.

Sedangkan untuk program Sanimas dialokasikan anggaran Rp 900 miliar. Kegiatan ini diantaranya pelaksanaan pembangunan prasarana mandi cuci kakus (MCK), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kombinasi dengan MCK dan Sambungan Rumah (SR).

Hingga saat ini progres pelaksanaan PKT Sanimas sudah 89,3 persen dengan serapan tenaga kerja sebanyak 43.253 orang.

Kemudian, Dirjen Cipta Karya pada 2021 juga melaksanakan kegiatan pembangunan 6.000 unit bangunan Mandi Cuci Kakus (MCK) di Pondok Pesantren/LPK yang tersebar di seluruh Indonesia dengan anggaran sebesar Rp1,2 triliun tersebar di 6.000 lokasi.

Program ini meliputi pembangunan bangunan MCK yang terdiri dari bilik mandi dan kakus/toilet, tempat wudhu, tempat cuci tangan dan tempat cuci pakaian serta instalasi pengolahan air limbah domestik.

Progres saat ini sudah terlaksana 64,3 persen dengan serapan 36.345 tenaga kerja.

Kegiatan PKT bidang permukiman selanjutnya adalah Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang pada tahun 2021 akan menjangkau 1.500 lokasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp 900 miliar.

Progresnya saat ini sudah terlaksana sebesar 83,7 persen dengan serapan tenaga kerja sebanyak 22.830 orang.

Selanjutnya, program PKT bidang permukiman juga dilakukan melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang dilaksanakan di 2.099 lokasi senilai Rp 977 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com