Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Diskon PPN, Pakuwon Kantongi Marketing Sales Rp 820 Miliar

Kompas.com - 26/08/2021, 12:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat suku bunga kredit yang rendah dan fasilitas insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) menjadi pendorong pra-penjualan atau marketing sales PT Pakuwon Jati Tbk.

Hingga Semester I-2021 saat insentif fiskal periode pertama bergulir sejak Maret, Perseroan yang dirintis Alexander Tedja ini berhasil meraup marketing sales senilai Rp 820 miliar.

Sebagaimana diketahui, Pemerintah mengeluarkan relaksasi PPN melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 21/PMK.010/2021 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Rumah Tapak dan Unit Rumah Susun yang Ditanggung Pemerintah (DTP) tahun anggaran 2021.

Baca juga: Pakuwon Cetak Pendapatan Semester I Rp 2,46 Triliun

PMK tersebut resmi berlaku sejak diundangkan pada tanggal 1 Maret 2021 dan ditandatangani Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta, dan berlaku hingga 31 Agustus 2021.

Namun, pelonggaran fiskal ini kemudian diperpanjang hingga 31 Desember 2021 melalui PMK Nomor 103/PMK.010/2021, untuk memberikan stimulus konsumsi dalam rangka menjaga ritme pemulihan ekonomi.

Menurut Direktur dan Sekretaris Pakuwon Jati Minarto Basuki, pencapaian marketing sales perseroan, melonjak 64 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Nilai marketing sales ini juga ekuivalen dengan 58,6 persen dari target Perseroan untuk tahun 2021 sebesar Rp 1,4 triliun," kata Minarto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (26/8/2021).

Rumah tapak atau landed house menjadi kontributor terbesar bagi pra-penjualan Perseroan dengan komposisi 52 persen.

Sementara kombinasi penjualan apartemen dan perkantoran strata menyumbang sebesar 48 persen.

Baca juga: Pakuwon Incar Rp 1 Triliun dari Penjualan Ready Stock Bebas PPN

Sepanjang enam bulan pertama, Perseroan juga telah mengucurkan belanja modal atau capital expenditure senilai Rp 269 miliar.

Belanja modal ini untuk membiayai konstruksi proyek-proyek Kota Kasablanka Fase 2, Tunjungan Plaza 6, Pakuwon Mall Fase 3 dan 4, East Coast Mansion dan Pakuwon Mall Bekasi.

 

Pertumbuhan positif juga ditunjukkan oleh segmen pendapatan bersih Perseroan yang mencapai nilai Rp 2,46 triliun.

Angka ini 24,6 persen lebih tinggi ketimbang perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,97 triliun.

Pendapatan berulang atau recurring revenue menopang pendapatan perseroan dengan porsi 54 persen atau Rp 1,32 triliun.

Baca juga: Tanam Rp 2 Triliun, Raja Properti Bangun Pakuwon Bekasi Superblok 2021

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com