Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakuwon Cetak Pendapatan Semester I Rp 2,46 Triliun

Kompas.com - 26/08/2021, 09:47 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pakuwon Jati Tbk meraup pendapatan bersih Semester I-2021 senilai Rp 2,46 triliun.

Angka ini 24,6 persen lebih tinggi ketimbang perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,97 triliun.

Pendapatan berulang atau recurring revenue menopang pendapatan perseroan dengan porsi 54 persen atau Rp 1,32 triliun.

Recurring revenue ini tumbuh 16,4 persen dibandingkan catatan sebelumnya sejumlah Rp 1,14 triliun.

Baca juga: Pendapatan Turun 44,8 Persen, Pakuwon Tak Bagikan Dividen

Sedangkan development revenue menyumbang 46 persen dengan angka Rp 1,13 triliun, naik dibanding tahun lalu Rp 833 miliar.

Berdasarkan pendapatan per segmen, kontribusi terbesar diperoleh dari pusat perbelanjaan sewa dan penjualan apartemen 41 persen dan 29 persen, disusul rumah tapak 15 persen, hotel dan apartemen servis 8 persen, perkantoran sewa 5 persen, dan perkantoran strata 2 persen.

"Sementara laba bruto tercatat Rp 1,17 triliun, atau naik 21,0 persen ketimbang tahun lalu sejulah Rp 968 miliar," kata Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk Minarto Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (26/8/2021). 

Adapun EBITDA sebesar Rp 1,25 triliun, tumbuh 24,6 persen dibanding tahun sebelumnya Rp 1,0 triliun.

Pada tanggal 19 April 2021, Perseroan menerbitkan obligasi sebesar 300 juta dollar AS dan obligasi tambahan pada tanggal 17 Mei 2021 senilai 100 juta dolar AS.

"Obligasi ini berbunga 4,875 persen dengan tenor tujuh tahun yang digunakan untuk pelunasan Surat Utang 2024 sebesar 250 juta dollar dan untuk keperluan korporasi umum Perseroan," urai Minarto.

Perseroan juga mencetak pertumbuhan laba komprehensif tanpa memperhitungkan selisih kurs mata uang asing yang tercatat sebesar Rp 94 miliar dan penalti atas penebusan utang obligasi sebesar Rp 99 miliar.

Ini artinya, naik 15,2 persen dari tahun lalu sebesar Rp 625 miliar menjadi Rp 720 miliar.

Marketing Sales

Tingkat suku bunga yang rendah dan fasilitas insentif PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) telah mendorong kenaikan marketing sales Perseroan Semester 1-2021 yang mencapai Rp 820 miliar.

Pencapaian marketing sales ini melonjak 64 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Nilai marketing sales tersebut ekuivalen dengan 58,6 persen dari target Perseroan untuk tahun 2021 sebesar Rp 1,4 triliun," kata Minarto.

Komposisi penjualan terbanyak berasal dari rumah tapak 52 persen, sementara apartemen dan perkantoran menyumbang 48 persen.

Sepanjang enam bulan pertama, Perseroan juga telah mengucurkan belanja modal untuk membiayai konstruksi proyek-proyek Kota Kasablanka Fase 2, Tunjungan Plaza 6, Pakuwon Mall Fase 3 dan 4, East Coast Mansion dan Pakuwon Mall Bekasi sebesar Rp 269 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com