Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Sarana Multigriya Finansial Naik 27,57 Persen

Kompas.com - 06/08/2021, 16:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mencatatkan kinerja positif Semester I-2021.

Hal ini dibuktikan dengan perolehan laba bersih perseroan yang mencapai Rp 310 miliar atau tumbuh 27,57 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 243 miliar.

Laba bersih ini diperoleh dari pendapatan perusahaan yang juga naik 7,22 persen menjadi Rp 1,20 triliun dari sebelumnya Rp 1,12 triliun.

Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF Ananta Wiyogo mengatakan, dari sisi keuangan total aset perusahaan tercatat sebesar Rp 31,95 triliun.

Baca juga: Rapor Semester I-2021, SMF Catatkan Penyaluran KPR Rp 3,66 Triliun

"Angka ini naik 8,97 persen dari posisi yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 29,32 triliun," kata Ananta dalam konferensi pers virtual, Kamis (5/8/2021).

Sementara total liabilitas dan dana syirkah temporer mencapai Rp 20,21 triliun atau tumbuh 1,84 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 19,84 triliun.

Kemudian total ekuitas perusahaan pada periode ini juga tercatat naik 23,90 persen menjadi Rp 11,73 triliun atau dibandingkan tahun lalu Rp 9,47 triliun.

Untuk beban pajak dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar Rp 893 miliar atau tumbuh 1,48 persen dibanding periode sama tahun lalu mencapai Rp 880 miliar.

Ananta menerangkan, SMF terus berupaya dalam memaksimalkan perannya sebagai Special Mission Vehicle (SMV) dalam mendukung percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Sektor Perumahan.

Baca juga: SMF Siap Tingkatkan Porsi Pendanaan KPR FLPP 40 Persen

Kinerja perseroan tetap tumbuh dengan baik di tengah pandemi baik melalui penyaluran pinjaman (pembiayaan) kepada Lembaga Penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR), serta pendapatan usahanya.

"Saat ini Perseroan tengah bergiat dala mengoptimalkan peran dan fungsinya sebagai fiscal tools Pemerintah dalam mendorong bangkitnya industi perumahan baik dari sisi supply maupun demand sesuai perluasan mandat yang telah diberikan oleh pemerintah," tutur Ananta.

Dia menambahakan, sepanjang Semester I tahun 2021 perseroan telah berhasil menyalurkan pinjaman kepada penyalur KPR sebesar Rp 3,66 triliun, turun 12,80 persen dibanding Semester I Tahun 2020.

Meski demikian, secara kumulatif total akumulasi dana yang dialirkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan dari tahun 2006 sampai dengan 30 Juni 2021, mencapai Rp 72,80 triliun.

Terdiri dari pembiayaan Rp 59,86 triliun, sekuritisasi KPR Rp 12,78 triliun dan pembelian KPR sebesar Rp 156 miliar.

Dana yang telah dialirkan tersebut telah membiayai 1,13 juta debitur KPR yang terdiri dari 62,12 persen pembiayaan, 16,45 persen KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), 21,3 persen sekuritisasi dan 0,13 persen pembelian KPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com