JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 belum berakhir, namun sektor properti diprediksi mulai pulih tahun ini.
Hal tersebut seiring dengan aktivitas program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang terus dilakukan oleh Pemerintah.
Termasuk percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan infrastruktur sosial yang sebagian menunjukkan perkembangan signifikan.
Di antaranya proyek kereta layang ringan atau light rail transit (LRT) yang tuntas konstruksinya dan mulai beroperasi pada Juni 2022 mendatang.
Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Rizkan Firman mengatakan, LRT merupakan salah satu katalis dalam meningkatkan pergerakan sektor properti, terutama di wilayah yang dilintasinya.
Baca juga: Karena Pandemi, IPO Adhi Commuter Properti Mundur Kuartal IV-2021
"LRT juga diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap perubahan kinerja PT Adhi Commuter Properti pada Tahun 2021," ujar Rizkan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (15/01/2021).
Rizkan optimistis, kinerja perusahaan meningkat seiring kebijakan suku bunga acuan BI yang berada pada level 3,75 persen dan rasio nilai pinjaman (LTV) untuk pembiayaan properti sebesar lima persen.
Dua kebijakan stimulan ini diyakini akan mempermudah calon pembeli properti untuk menggunakan fasilitas KPA/KPR.
Selain itu, Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang memperluas hak milik warga negara asing (WNA) atas properti berupa apartemen atau rumah susun ini juga bisa mendorong kebangkitan properti lebih cepat.
Oleh karena itu, untuk menangkap peluang ini, perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi, di antaranya dengan menerapkan digital marketing dalam kegiatan pemasaran dan penjualan.
Baca juga: Bertahan Saat Pandemi, Adhi Commuter Properti Manfaatkan Teknologi 360
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan