Hutama Karya Pertahankan Rating BBB- Pemeringkatan Investasi

Fitch memberikan peringkat BBB- untuk long-term issuer default rating (peringkat default emiten jangka panjang) dengan outlook stabil.

Fitch juga memutuskan untuk mempertahankan peringkat Obligasi Global Hutama Karya senilai 600 juta dollar AS atau setara Rp 8,72 triliun dengan jaminan Pemerintah pada peringkat BBB.

Pada momentum yang sama, Fitch mempertahankan peringkat AA+ (idn) untuk National
Long Term Rating (peringkat nasional jangka panjang) dengan outlook stabil.

Wakil Direktur Utama Hutama Karya Aloysius Kiik Ro berpendapat, peringkat ini merefleksikan penilaian Fitch bahwa Hutama Karya memiliki kepentingan strategis terhadap program pembangunan infrastruktur pemerintah sebagai kontraktor dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

JTTS ini merupakan jalan tol terpanjang dan salah satu proyek yang memiliki kepentingan strategis tinggi untuk Indonesia.

"Peringkat ini berada satu notch di bawah peringkat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tutur Aloysius dikutip dari siaran pers, Senin (19/04/2021).

Meski Hutama Karya sedang melalui tantangan cukup berat pada saat Pandemi Covid-19, Pemerintah memberikan dukungan kepada perseroan untuk mempercepat pembangunan JTTS melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3,5 triliun.

Selain itu, perseroan diberikan PMN melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 7,5 triliun.

Hal ini mengingat juga terjadinya kenaikan biaya keuangan yang sejalan dengan bertambahnya ruas tol yang dioperasikan perseroan.

"Walau demikian, perusahaan dapat menjaga arus kas positif dengan kenaikan dan setara kas sebesar 35 persen dibandingkan periode yang sama dibandingkan tahun sebelumnya, serta kenaikan aset sebesar 21 persen dibandingkan Tahun 2019.” ujar Aloysius.

Aloysius mengungkapkan, pemeringkatan ini merupakan kali kedua bagi Hutama Karya yang berhasil mendapatkan Investment Grade dari lembaga pemeringkatan terkemuka.

Aloysius mengungkapkan, pemeringkatan yang diraih Hutama Karya ini merupakan rating tertinggi di antara BUMN Karya lainnya.

"Kami percaya, capaian ini mampu menjadi sentimen positif terhadap prospek pembangunan infrastruktur di Indonesia dan meningkatkan kepercayaan investor kepada Hutama Karya kedepannya,” tutur dia.

Atas pencapaian ini, Hutama Karya berterima kasih kepada seluruh pihak yaitu
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), dan Kementerian Keuangan.

Lalu, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), perbankan, serta masyarakat yang telah mendukung proses pembangunan JTTS.