Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Kompas.com - 18/05/2024, 17:24 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga pemeringkat kredit internasional Fitch dan Moody's  kembali menaikkan rating PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) tahun 2024, menjadi BB+ dari sebelumnya BB dengan outlook stabil.

Rinciannya, Fitch menaikkan rating dari yang semula BB menjadi BB+ dengan outlook stabil pada tanggal 13 Mei 2024 dan Moody’s menaikkan rating dari yang semula Ba2 menjadi Ba1 dengan outlook stabil pada tanggal 9 April 2024.

Baca juga: Baru Tiga Bulan, Pakuwon Kantongi Pendapatan Rp 1,5 Triliun

Rating yang didapat adalah rating kredit tertinggi di antara perusahaan real estat properti di Indonesia.

Kedua lembaga tersebut melaporkan, kenaikan rating didasarkan pada kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan berkelanjutan (recurring) secara konsisten yang didukung oleh kebijakan keuangan serta likuiditas yang kuat.

Dalam laporannya, Fitch percaya bahwa EBITDA yang dihasilkan dari kegiatan recurring perusahaan akan meningkat menjadi sebesar Rp 2,7 trilliun pada tahun 2024 yang didukung oleh kenaikan pendapatan sewa dan pendapatan service charge.

Sedangkan Moody’s berharap tingkat okupansi pusat perbelanjaan milik perusahaan akan tetap stabil pada kisaran 90 persen dalam beberapa tahun mendatang, sedangkan tingkat rata-rata okupansi pada tahun 2023 sebesar 94 persen.

Baca juga: Warga Bekasi, Pakuwon Mall Siap Beroperasi November Tahun Ini

"Pendapatan recurring dari bisnis hotel juga diprediksi akan tetap tinggi," ungkap Moody's.

Fitch dan Moody’s juga memperkirakan angka pre-sales perusahaan akan berada pada kisaran Rp 1,4 triliun hingga Rp 1,6 trilliun pada periode 2024-2025 yang didukung oleh program PPNDTP yang kembali dilanjutkan oleh pemerintah sejak periode Kuartal IV tahun 2023.

Sementara itu, profil likuiditas perusahaan juga dinilai dengan posisi saldo kas sebesar Rp 7,6 trilliun pada akhir tahun 2023 di mana utang obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun 2028 senilai 400 juta dolar AS atau sekitar Rp 6,5 trilliun.

Kedua pemeringkat tersebut sepakat bahwa PT Pakuwon Jati Tbk memiliki posisi neraca keuangan yang kuat untuk mendanai ekspansi ke depannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com