Budhi mengatakan, M Nur Alamsyah sempat mengajak Putra Siregar dan Rico Valentino untuk berdamai.
Baca juga: Buka Suara soal Kasus Pengeroyokan Putra Siregar, Istri: Suamiku Pure Belain Rico
Namun, selama dua minggu Putra Sirergar tak memberi tanggapan. Hingga akhirnya M Nur Alamsyah melaporkan peristiwa pengeroyokan yang dialaminya pada 16 Maret 2022.
“Peristiwa tersebut terekam dalam CCTV di kafe itu. NMA belum melapor ke ke polisi, hanya visum. Kenapa enggak lapor mereka ingin ada jalan damai dan coba menghubungi dua minggu enggak adaa tanggapan. Baru 16 maret dilaporkan ke Polri, kami melakuan penyelidikan,” kata Budhi.
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, Putra Siregar sempat meminta waktu untuk ibadah umrah.
Baca juga: Putra Siregar Ditahan, Istri Jenguk ke Polres Metro Jakarta Selatan
Setelah pulang, Putra Siregar menjalani pemeriksaan dan dinyatakan sebagai tersangka.
Ridwan menyebut bahwa Putra Siregar kooperatif dengan mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan.
“Dan pada saat pulang (umrah) kami melakukan panggilan lebih lanjut dan menetapkan sebagai tersangka,” kata Ridwan.
“Datang sendiri, dia datang ke Polres,” lanjut Ridwan.
Baca juga: Mengaku Bela Teman, Putra Siregar: Hampir Meninggal Rico Valentino Dikeroyok
Bos PS Store ini membantah bahwa dirinya dalam keadaan mabuk saat kejadian peristiwa pengeroyokan itu.
“Enggak (mabuk), enggak (minum alkohol),” kata Putra.
Putra mengatakan, ia hanya membela temannya, Rico yang kala itu dikeroyok.
Bahkan, Putra menyebut Rico hampir meninggal dikeroyok.
“Kan Riconya dikeroyok orang, ya saya membela melerai,” ucap Putra.
“Hampir mau meninggal itu Riconya karena dikeroyok terus saya bela. Makanya belum bisa banyak komentar saya,” tutur Putra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.