Baca juga: Cara Memilih Kasur Berdasarkan Posisi Tidur dan Bobot Tubuh
Jamur juga dapat muncul di kasur dalam bentuk bintik-bintik putih pucat, merah muda, atau berbulu halus.
Jika Anda melihat jamur berwarna ungu, coklat, atau hijau, ini biasanya berarti pertumbuhan jamur sudah terjadi dan mungkin sudah waktunya untuk membeli kasur baru.
Sementara itu, noda kuning pada bantal seringkali hanya merupakan tanda usia. Namun jika bantal sudah tua dan berwarna kuning, Anda mungkin merasa bantal tidak nyaman.
Namun jika Anda menyadari bantal bau atau terasa lembap, ini tandanya ada jamur dan sebaiknya bantal segera diganti.
Baca juga: 6 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli Bantal
Tidur di atas bantal yang berjamur dapat menimbulkan beberapa dampak kesehatan serius yang dapat menyebabkan masalah pernapasan, alergi, dan infeksi. Sangat penting untuk bertindak cepat jika menurut Anda itu bukan hanya bantal kotor tetapi ternyata berjamur.
Noda kuning pada bantal juga bisa berarti penumpukan bakteri yang disebabkan oleh keringat, minyak tubuh, dan kulit mati yang menumpuk dari malam ke malam. Bakteri ini dapat menyebabkan kulit berjerawat dan juga mengiritasi kulit.
Kecepatan adalah kunci. Menghilangkan noda kuning segar atau baru pada kasur dan bantal jauh lebih mudah dibandingkan mengatasi noda kuning yang sudah membandel.
Selain itu, noda yang disebabkan oleh urine, muntahan, dan tumpahan cairan lebih mudah dihilangkan dibandingkan noda yang disebabkan oleh keringat dan minyak tubuh.
Baca juga: Seberapa Sering Harus Membalik Kasur agar Tahan Lama?
Noda kuning pada kasur dan bantal yang disebabkan oleh pembusukan alami (usia tua) sangat sulit dihilangkan.