Banyak riasan dan kosmetik seperti krim wajah atau serum mengandung minyak, lilin, dan pigmen. Bahan-bahan ini berpindah dari wajah ke bantal saat Anda tidur dan ketika teroksidasi akan menyebabkan munculnya noda kuning.
Baca juga: Jangan Digunakan, Warna Seprai Ini Dapat Menarik Kutu Busuk ke Kasur
Noda kuning, meskipun sebagian besar tidak berbahaya, terkadang bisa menjadi lebih serius. Jika Anda melihat noda kuning di kasur atau bantal yang disertai bau apek, ini adalah tanda bahaya.
Jamur tumbuh subur di lingkungan lembap dan lembap seperti bantal dan kasur. Jika Anda merasa kasur atau bantal berjamur, inilah saatnya untuk menggunakan jasa pembersih profesional atau menggantinya.
Jawabannya adalah itu tergantung apa penyebab noda tersebut. Jika warna hanya menguning ringan karena oksidasi alami bahan kasur, hal ini umumnya tidak berbahaya.
Jika kasur dan bantal menguning karena keringat dan sebum, maka ini adalah lingkungan ideal yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri.
Baca juga: Ketahui, Ini Tanda Perlu Mengganti Bantal Baru Menurut Para Ahli
Bakteri ini dapat menyebabkan timbulnya bau tidak sedap yang tidak ingin dihirup oleh siapa pun di malam hari.
Meskipun bakteri dari keringat dan sebum tidak menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan pada banyak orang, bakteri tersebut dapat menyebabkan lebih banyak infeksi pada orang yang sistem kekebalannya lemah.
Bakteri ini juga dapat memperburuk kondisi kulit seperti eksim atau psoriasis. Noda kuning akibat keringat juga dapat menarik tungau debu yang dapat menyebabkan gejala alergi dan memperparah gejala eksim dan asma yang sudah Anda alami.
Adapun jamur kasur dapat muncul dalam beberapa cara berbeda. Jika Anda menyadari noda kuning mulai berbau apek, terasa lembap, atau Anda mengalami masalah pernapasan, kemungkinan besar itu adalah jamur.