Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Kasur dan Bantal Menguning? Penyebab dan Cara Membersihkannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Coba perhatikan kasur dan bantal yang Anda gunakan untuk tidur setiap hari. Apakah kasur dan bantal menguning?

Mengapa kasur dan bantal menguning? Lalu bagaimana cara menghilangkannya?

Dikutip dari Tom's Guide, Rabu (17/4/2024), secara umum, noda kuning pada kasur dan bantal bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan, namun ada beberapa pengecualian sehingga Anda perlu mengetahui perbedaannya.

Berikut beberapa penyebab kasur dan bantal menguning yang umum ditemukan.

  • Penumpukan minyak alami tubuh dan keringat
  • Urine, muntahan, atau darah, termasuk dari hewan peliharaan
  • Jamur dan kelembapan
  • Tumpahan makanan dan minuman
  • Penumpukan pelembab tubuh atau produk perawatan kulit atau rambut lainnya

Penyebab kasur dan bantal menguning

Berikut beberapa penyebab umum bantal dan kasur menguning. Noda ini akan menumpuk seiring berjalannya waktu.

Ini karena cairan bening ini bereaksi dengan oksigen dan teroksidasi menjadi kuning dan akhirnya coklat.

Meskipun Anda dapat menghilangkan noda kuning dari bantal dan kasur, hal ini merupakan hal yang wajar. Namun, jika Anda mulai menyadari bahwa noda tersebut juga berbau apek, bisa jadi ini adalah pertumbuhan jamur yang berbahaya bagi kesehatan.

1. Keringat dan sebum

Penyebab paling umum dari noda kuning pada kasur dan bantal adalah karena keringat dan sebum.

Rata-rata orang dewasa dapat mengeluarkan antara 500 sampai 700 ml keringat per malam, dan jika Anda tidur nyenyak, jumlah tersebut bisa lebih banyak lagi.

Minyak tubuh alami (sebum) juga meresap melalui kasur Anda dan menyebabkan noda. Oleh karena itu, penting untuk mencuci seprai secara teratur dan bahkan menggunakan pelapis kasur untuk membantu melindungi permukaan kasur.

2. Air liur

Anda mungkin tidak sadar, tapi bisa saja Anda ngiler saat tidur. Air liur bisa menjadi penyebab utama noda kuning pada bantal.

Air liur membantu menciptakan lingkungan lembab yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan bakteri di bantal. Bakteri inilah yang terurai dan menyebabkan bantal menguning.

3. Urine

Kita semua tahu bahwa kecelakaan bisa saja terjadi, dan mengetahui cara menghilangkan noda kasur termasuk urin adalah suatu keharusan, terutama jika Anda memiliki anak atau hewan peliharaan yang berbagi tempat tidur dengan Anda.

Urine adalah salah satu penyebab noda kuning pada kasur. Urine mengandung pigmen yang disebut urochrome yang memberi warna kekuningan.

Jika terkena pada kain berarti mudah ternoda, itulah sebabnya noda urine terlihat jelas. Selain itu, urine juga mengandung protein dan garam yang dapat mengeras dan mengikat erat pada kain seperti pelapis kasur sehingga membuat noda sulit dihilangkan.

4. Tumpahan makanan dan minuman

Remah-remah dapat menarik hama seperti tungau debu. Tumpahan dan tetesan minuman bisa saja terjadi dan jika cairan tersebut meresap melalui seprai ke kasur atau bantal.

Lama kelamaan cairan tersebut akan berubah menjadi kuning dan bahkan coklat jika dibiarkan tidak dibersihkan.

5. Kosmetik

Banyak riasan dan kosmetik seperti krim wajah atau serum mengandung minyak, lilin, dan pigmen. Bahan-bahan ini berpindah dari wajah ke bantal saat Anda tidur dan ketika teroksidasi akan menyebabkan munculnya noda kuning.

6. Jamur

Noda kuning, meskipun sebagian besar tidak berbahaya, terkadang bisa menjadi lebih serius. Jika Anda melihat noda kuning di kasur atau bantal yang disertai bau apek, ini adalah tanda bahaya.

Jamur tumbuh subur di lingkungan lembap dan lembap seperti bantal dan kasur. Jika Anda merasa kasur atau bantal berjamur, inilah saatnya untuk menggunakan jasa pembersih profesional atau menggantinya.

Apakah aman tidur dengan bantal dan kasur yang menguning?

Jawabannya adalah itu tergantung apa penyebab noda tersebut. Jika warna hanya menguning ringan karena oksidasi alami bahan kasur, hal ini umumnya tidak berbahaya.

Jika kasur dan bantal menguning karena keringat dan sebum, maka ini adalah lingkungan ideal yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri.

Bakteri ini dapat menyebabkan timbulnya bau tidak sedap yang tidak ingin dihirup oleh siapa pun di malam hari.

Meskipun bakteri dari keringat dan sebum tidak menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan pada banyak orang, bakteri tersebut dapat menyebabkan lebih banyak infeksi pada orang yang sistem kekebalannya lemah.

Bakteri ini juga dapat memperburuk kondisi kulit seperti eksim atau psoriasis. Noda kuning akibat keringat juga dapat menarik tungau debu yang dapat menyebabkan gejala alergi dan memperparah gejala eksim dan asma yang sudah Anda alami.

Adapun jamur kasur dapat muncul dalam beberapa cara berbeda. Jika Anda menyadari noda kuning mulai berbau apek, terasa lembap, atau Anda mengalami masalah pernapasan, kemungkinan besar itu adalah jamur.

Jamur juga dapat muncul di kasur dalam bentuk bintik-bintik putih pucat, merah muda, atau berbulu halus.

Jika Anda melihat jamur berwarna ungu, coklat, atau hijau, ini biasanya berarti pertumbuhan jamur sudah terjadi dan mungkin sudah waktunya untuk membeli kasur baru.

Sementara itu, noda kuning pada bantal seringkali hanya merupakan tanda usia. Namun jika bantal sudah tua dan berwarna kuning, Anda mungkin merasa bantal tidak nyaman.

Namun jika Anda menyadari bantal bau atau terasa lembap, ini tandanya ada jamur dan sebaiknya bantal segera diganti.

Tidur di atas bantal yang berjamur dapat menimbulkan beberapa dampak kesehatan serius yang dapat menyebabkan masalah pernapasan, alergi, dan infeksi. Sangat penting untuk bertindak cepat jika menurut Anda itu bukan hanya bantal kotor tetapi ternyata berjamur.

Noda kuning pada bantal juga bisa berarti penumpukan bakteri yang disebabkan oleh keringat, minyak tubuh, dan kulit mati yang menumpuk dari malam ke malam. Bakteri ini dapat menyebabkan kulit berjerawat dan juga mengiritasi kulit.

Cara menghilangkan noda kuning dari bantal dan kasur

Kecepatan adalah kunci. Menghilangkan noda kuning segar atau baru pada kasur dan bantal jauh lebih mudah dibandingkan mengatasi noda kuning yang sudah membandel.

Selain itu, noda yang disebabkan oleh urine, muntahan, dan tumpahan cairan lebih mudah dihilangkan dibandingkan noda yang disebabkan oleh keringat dan minyak tubuh.

Noda kuning pada kasur dan bantal yang disebabkan oleh pembusukan alami (usia tua) sangat sulit dihilangkan.

Berikut cara menghilangkan noda kuning pada kasur dan bantal.

Pertama, lakukan pengujian terhadap larutan pembersih di bagian bawah kasur atau bantal. Tepuk-tepuk area yang bernoda dengan kain kering dan bersih untuk menyerap cairan sebanyak mungkin.

Jangan menggosok noda karena Anda akan mendorongnya lebih dalam ke dalam kain.

Selanjutnya, siapkan larutan pembersih. Namun, periksa pedoman perawatan produsen terlebih dahulu.

Cuka putih (digunakan secukupnya dan dicampur dengan air) efektif menghilangkan noda kuning segar.

Seka kembali kain secara perlahan, lalu ulangi hingga noda hilang. Jika noda masih ada, oleskan larutan cuka, lalu tepuk-tepuk, lalu taburkan soda kue.

Biarkan soda kue meresap setidaknya selama beberapa jam, sebaiknya semalaman.

Jika noda masih membandel, ulangi langkah ini lagi. Mungkin perlu beberapa kali gerakan untuk menghilangkan noda kuning yang membandel.

https://www.kompas.com/homey/read/2024/04/17/090000076/kenapa-kasur-dan-bantal-menguning-penyebab-dan-cara-membersihkannya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke