JAKARTA, KOMPAS.com – Ada banyak tips pembersihan yang beredar di masyarakat, dari car tradisional, modern, hingga pembersihan yang viral di media sosial, seperti TikTok.
Namun, ternyata tidak semua metode pembersihan rumah tersebut benar dan baik. Rupanya, beberapa cara pembersihan tidak efektif, membuat kotor, merusak, bahkan hanya mitos belaka.
Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 3 Manfaat Kentang untuk Membersihkan Rumah
Maka itu, penting mengetahui metode pembersihan yang tepat dan menghindari yang salah agar tidak pekerjaan tidak sia-sia, bahkan merugikan Anda.
Dilansir dari Better Homes and Gardens, Sabtu (6/4/2024), berikut delapan mitos membersihkan rumah yang harus dihentikan.
Mengerigkan wajan segera memang masih masuk akal, tapi gagasan untuk tidak mencuci wajan dengan sabun perlu dipikirkan kembali.
Mulanya, gagasan tersebut muncul karena sabun dianggap dapat menghilangkan lapisan antilengket pada wajan besi cor.
Namun, hal tesebut tidak sepenuhnya benar. Pada wajan besi cor terjadi sebuah reaksi yang disebut polimerisasi, yakni reaksi ketika lapisan tipis minyak dipanaskan akan terikat pada wajan.
Hal tersebut akan mengubah komposisi minyak sehingga membuatnya tahan terhadap sabun.
Baca juga: 10 Manfaat Boraks untuk Membersihkan Rumah
Selanjutnya, mitos membersihkan rumah yang harus dihentikan adalah menganggap peralatan pembersihan selalu bersih.
Beberapa orang beranggapan peralatan yang tugasnya “membersihkan” selalu dalam keadaan bersih, seperti mesin cuci dan mesin cuci piring.
Meski berhubungan dengan air dan sabun, alat pembersih ini juga memerlukan pembersihan dan perawatan rutin untuk memastikannya berfungsi optimal serta bertahan lama.
Dalam keadaan tertentu, pakaian harus dicuci menggunakan air hangat, seperti pakaian yang terkena noda, pakaian putih, dan pakaian yang digunakan mereka yang sedang sakit.
Baca juga: 7 Manfaat Garam untuk Membersihkan Rumah
Mitos membersihkan rumah yang harus dihentikan lainnya adalah menggunakan koran untuk membersihkan jendela.
Ide ini muncul dengan anggapan bahwa membersihkan jendela menggunakan koran tidak meninggalkan serat atau coretan.
Meski terdengar masuk akal, ide ini sudah ketinggalan zaman. Menggunakan koran untuk membersihkan jendela dapat meninggalkan noda tinta yang menempel pada tangan dan permukaan kaca.
Sebaiknya, gunakan kain mikrofiber atau alat pembersih dari bahan karet yang cenderung lebih efektif membersihkan jendela.
Baca juga: 7 Manfaat Busa Cukur untuk Membersihkan Rumah
Hairspray atau semprotan rambur dianggap dapat menghilangkan noda tinta karena kandungan alkohol di dalamnya.
Alkohol memang menghilangkan tinta, tapi produk hairspray saat ini meminimalkan penggunaan alkohol pada sebagai bahan aktifnya.
Selain itu, hairspray meninggalkan residu lengket yang dapat menimbulkan noda dengan sendirinya.
Mencuci mobil juga menjadi mitos membersihkan rumah yang harus dihentikan.
Sabun cuci piring dapat menghilangkan lapisan lilin pelindung mobil sehingga membuat pekerjaan cat rentan terhadap goresan, bantingan, dan torehan.
Sebagai gantinya, gunakan sabun cuci khusus mobil.
Baca juga: 7 Kebiasaan Buruk yang Sering Dilakukan Saat Membersihkan Rumah
Peralatan rumah tangga yang terbuat dari marmer, granit, nat, barang elektronik, dan karet tidak boleh dibersihkan dengan cuka karena dapat menyebabkan kerusakan.
Terakhir, mitos membersihkan rumah yang harus dihentikan adalah menggunakan detergen pakaian untuk mengepel lantai.
Meski sering dilakukan, nyatanya tindakan ini sia-sia, berpotensi tidak aman, dan menyebabkan kerusakan permanen pada lantai kayu keras, kayu keras rekayasa, dan lantai laminasi.
Untuk membersihkan lantai, sebaiknya gunakan pembersih lantai berdasarkan jenisnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.