JAKARTA, KOMPAS.com - Anggrek merupakan salah satu jenis bunga yang banyak disukai karena bentuk dan warnanya cantik.
Sama seperti bunga lain, bunga anggrek juga bisa ditanam di rumah, bahkan di dalam ruangan. Namun, untuk membuat tanaman anggrek tumbuh dengan baik, bunga anggrek perlu dirawat dengan benar.
Baca juga: 5 Tips Merawat Anggrek setelah Mekar
Keira Kay, pakar tanaman hias di Bloom & Wild, mengatakan bahwa tanaman anggrek yang ditanam di dalam ruangan membutuhkan air, cahaya, pupuk, suhu, dan kelembapan yang tepat akan tumbuh dengan baik.
Dilansir dari Woman and Home, Senin (4/3/2024), berikut ini cara merawat anggrek di dalam ruangan agar tumbuh subur dan cantik.
Millie Durbak, pakar anggrek di Prestige Flowers mengatakan bahwa merawat anggrek dalam pot memerlukan keseimbangan yang tepat antara sinar matahari dan kelembapan.
Millie merekomendasikan untuk menempatkan anggrek di tempat yang mendapatkan sinar matahari langsung dan terang, seperti dekat jendela yang menghadap ke timur atau utara.
Baca juga: Tips Merawat Anggrek Bulan di Rumah agar Rajin Berbunga
Sinar matahari bisa membakar daun anggrek, maka dari itu jangan meletakkan tanaman anggrek di area yang terkena sinar matahari langsung.
Tanaman anggrek akan tumbuh subur pada kelembapan yang harus diimbangi dengan suhu. Seiring dengan meningkatnya panas, maka kelembapan juga meningkat. Hal inilah yang membuat kamar mandi menjadi lingkungan yang ideal untuk anggrek.
Selain itu, anggrek juga membutuhkan sirkulasi udara yang baik. Jangan menempatkan anggrek di dekat ventilasi pemanas di tempat yang panas atau dekat pintu karena bisa membuat anggrek terkena angin.
Sama halnya dengan tanaman dalam ruangan lainya, bunga anggrek juga bisa merespons suhu ekstrem.
Baca juga: Harus Cermat, Begini Cara Merawat Anggrek yang Benar
Selanjutnya, cara merawat anggrek di dalam ruangan yaitu melakukan penyiraman dengan tepat. Penyiraman anggrek di dalam ruangan tergantung pada musim.
Di musim kemarau, bunga anggrek bisa disiram seminggu sekali. Sedangkan saat musim hujan, penyiraman bisa dikurangi dua hingga tiga minggu sekali.
Salah satu cara untuk mengetahui kebutuhan air pada tanaman anggrek yaitu dengan mengecek kondisi akarnya. Jika akar tanaman berwarna hijau, berarti tanaman dalam kondisi sehat.
Apabila akar berwarna cokelat, maka artinya penyiraman berlebihan. Sedangkan apabila penyiraman kurang, maka akar anggrek akan berwarna abu-abu atau putih.
Baca juga: Menyiram Anggrek dengan Es Batu, Apa Manfaat dan Seberapa Efektif?