JAKARTA, KOMPAS.com - Memberi tanaman hias jumlah kelembapan yang tepat bisa seperti permainan tebak-tebakan, bahkan lebih menantang bila tanaman tersebut adalah anggrek.
Saat mencoba menjaga anggrek tetap anggun dan mekar layaknya kupu-kupu, Anda mungkin tergoda untuk terus menyiraminya.
Namun, dilansir dari Better Homes and Gardens, Rabu (10/11/2021), terlalu banyak kelembapan adalah salah satu alasan paling umum mengapa anggrek dalam ruangan akhirnya mati.
Salah satu solusi menghindari penyiraman berlebih pada anggrek adalah menggunakan es batu. Namun, apakah cara ini benar-benar berhasil? Apakah suhu yang dingin dapat melukai tanaman tropis ini?
Baca juga: Makna Bunga Anggrek Menurut Feng Shui dan Cara Menempatkannya di Rumah
Namun, ternyata menyiram anggrek menggunakan es batu tidak berbahaya dan membuat perawatan sedikit lebih mudah.
Para peneliti dari The Ohio State University dan University of Georgia melakukan penelitian tentang manfaat menyiram anggrek dengan es batu.
Baca juga: Simak, 6 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Anggrek
Mereka mengadakan percobaan membandingkan antara anggrek Phalaenopsis yang disiram dengan tiga es batu seminggu sekali dan kelompok kontrol yang disiram dengan jumlah air yang setara setiap minggu.
Kedua kelompok anggrek menunjukkan hasil yang sama untuk kesehatan tanaman secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan es batu adalah efektif dan aman untuk menyiram anggrek.
Meski uji coba hanya mencakup anggrek Phalaenopsis, anggrek jenis lain juga dapat disiram menggunakan es batu.
Baca juga: Cara Menyiram Tanaman Anggrek dengan Tepat agar Subur dan Sehat
Pastikan menghindari kontak dengan daun atau akar yang menyembul keluar dari pot. Saat es batu mencair, akar dan media tanam akan menyerap air.
Biasanya, tidak ada kelebihan air yang keluar setelah penyiraman menggunakan es batu. Suhu dingin dari es batu tidak akan menyakiti tanaman karena es mencair relatif cepat.
Baca juga: 12 Kesalahan dalam Merawat Anggrek yang Harus Dihindari
Para peneliti menemukan bahwa suhu media kulit kayu hanya turun beberapa derajat sementara es batu yang meleleh tidak cukup untuk merusak akar tanaman.
Tentu saja jumlah air yang dibutuhkan anggrek dapat bervariasi, tergantung suhu ruangan, cahaya, kelembapan, dan jenis media tanam (lumut menahan kelembapan lebih lama daripada serpihan kulit kayu).