JAKARTA, KOMPAS.com- Menyiram anggrek yang tidak benar dapat menyebabkan anggrek membusuk dan mati.
Sebenarnya, menyiram anggrek tidaklah rumit, namun memang membutuhkan perhatian khusus yang tentunya berbeda dari tanaman hias lainnya.
Oleh sebab itu, mengetahui cara menyiram anggrek yang baik dan benar adalah hal penting agar anggrek tumbuh sehat, segar, dan berbunga indah.
Melansir dari The Spurce pada Jumat (15/10/2021) berikut ini cara menyiram anggrek yang baik dan benar.
Baca juga: 12 Kesalahan dalam Merawat Anggrek yang Harus Dihindari
Sebagian besar anggrek yang ditanam di rumah adalah epifit, artinya mereka hidup di alam dengan menempel pada pohon atau bahkan batu. Akar tanaman ini berbeda secara dramatis dari akar tanaman anggrek lainnya.
Akar anggrek dikelilingi oleh selaput tipis kertas tisu yang disebut velamen. Membran serbaguna ini menyerap air dalam jumlah besar dengan cepat, menempel pada permukaan kasar, dan mendorong pertukaran mineral dan garam.
Seperti meteran air yang mahal, anggrek velamen merupakan indikator yang sangat baik untuk kebutuhan air pada tanaman.
Baca juga: Mengenal Anggrek Spathoglottis dan Cara Merawatnya
Velamen kering berwarna putih atau keperakan, dan velamen yang baru disiram berwarna hijau atau belang-belang (tergantung spesiesnya).
Mempelajari dan memahami akar anggrek adalah metode terbaik untuk mengetahui kebutuhan air yang tepat.
Ingat: kebanyakan anggrek lebih suka sedikit kekurangan air daripada kelebihan air. Akar anggrek yang dibiarkan basah terus-menerus akan membusuk, dan tanaman akan rontok.
Baca juga: Panduan Menyiram Anggrek dengan Air Ledeng
Ada sejumlah kesalahan saat menyiram tanaman anggrek dan menyebabkannya mati, yakni:
Baca juga: 7 Jenis Anggrek Khas Indonesia yang Cantik dan Menawan
Seperti disebutkan sebelumnya, sulit untuk menggeneralisasi cara terbaik menyirami anggrek. Tapi, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar tanaman anggrek sehat dan subur.