Kita menyiram tanaman anggrek, lakukan dengan sungguh-sungguh. Penanam yang berbeda memiliki aturan yang berbeda, tetapi banyak penanam profesional menyalakan alat penyiram mereka selama delapan menit atau lebih.
Penanam rumahan yang sukses terkadang mencelupkan tanaman, pot, dan semuanya ke dalam ember atau bak air.
Beberapa varietas, seperti vanda, dapat dibiarkan mengambang di air untuk waktu yang sangat lama. Idenya adalah untuk memastikan velamen benar-benar jenuh.
Baca juga: Harus Tahu, Manfaat Meletakkan Es Batu pada Tanaman Anggrek
Kondisi air yang digunakan untuk menyiram anggrek juga penting diperhatikan. Dalam beberapa kasus, banyak petani yang menggunakan air hujan, namun tak sedikit pula yang memakai air kran untuk menyiram.
Namun, ketahuilah bahwa air yang diolah mungkin memiliki kandungan garam yang lebih tinggi, dan beberapa air mengandung kalsium yang tinggi. Jika kamu melihat endapan pada tanaman, maka sebaiknya ganti sumber airnya.
Baca juga: Pupuk Alami untuk Anggrek, Bisa Merangsang Pertumbuhan Akar dan Tunas
Jika kamu tidak yakin apakah harus menyiram anggrek terus menerus, maka jangan lakukan penyiraman.
Sebab, ada beberapa spesies yang tidak cocok, misalnya, paphiopedilum dan phragmipedium. Ketika tanah terlihat sudah mengering barulah sirami anggrek.
Selain itu, sebagian besar anggrek epifit pot lebih suka berada di sisi yang kering daripada terlalu banyak air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.