Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Mati, Ini 5 Kesalahan Menyiram Tanaman yang Harus Dihindari

Kompas.com - 27/03/2024, 18:15 WIB
Bella Nurmaya Putri,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman adalah bagian penting dari ekosistem yang membutuhkan perawatan tepat agar tetap sehat dan tumbuh baik.

Dalam perawatannya, salah satu aspek paling krusial adalah penyiraman. Menyiram tanaman bertujuan memenuhi kebutuhan air yang diperlukan tanaman untuk fotosintesis, pertumbuhan, dan menjaga kelembapan tanah. 

Baca juga: Bolehkah Menyiram Tanaman Bunga dengan Air Detergen?

Namun, tidak jarang, banyak orang melakukan kesalahan menyiram tanaman, yang dapat menyebabkan tanaman mati.

Karena itu, penting mempelajari hal-hal tentang menyiram tanaman dan kesalahannya guna mencegah tanaman mati. 

Dilansir dari Homes and Gardens, Rabu, (27/3/2024), berikut sejumlah kesalahan menyiram tanaman yang harus dihindari. 

Penyiraman berlebihan

Ilustrasi menyiram tanaman sayur.Shutterstock/Rawpixel.com Ilustrasi menyiram tanaman sayur.
Ini menjadi kesalahan menyiram tanaman yang umum dilakukan. Banyak orang berpikir, semakin banyak air yang diberikan, semakin baik untuk pertumbuhan tanaman. 

Namun, hal tersebut ternyata salah. Menyiram tanaman berlebihan dapat menyebabkan akar membusuk, menghambat pertumbuhan tanaman, dan menyebabkan tanaman stres sehingga lebih mudah terserang hama serta penyakit.

Selain itu, kondisi tanaman yang terendam air dapat mengakibatkan kekurangan kelembapan yang diperlukan tanaman untuk tumbuh dan bertahan hidup. 

Baca juga: 7 Kesalahan Menyiram Tanaman Sayur yang Dapat Merusak Kebun

Pada akhirnya, tanaman bisa mati, yang biasanya ditandai dengan daun layu atau kering, batang terkulai, dedaunan menguning, serta buah atau bunga yang rontok.

Untuk menghindari kesalahan menyiram tanaman ini, penting memahami kebutuhan kelembapan tanaman dengan melakukan riset.

Beberapa tanaman membutuhkan kelembapan tinggi, sementara yang lain lebih suka tanah mengering di antara penyiraman.

Cara sederhana memeriksa kelembapan tanah adalah memasukkan jari ke tanah sedalam lima sentimeter. Jika tanah terasa lembap dan dingin, berarti tanah sudah cukup basah dan tidak perlu menyiram tanaman. 

Sebaliknya, apabila tanah terasa kering, ini menjadi tanda perlu menyiram tanaman. 

Selain itu, faktor-faktor, seperti jenis tanah, suhu, dan curah hujan, turut mempengaruhi seberapa sering perlu menyiram tanaman. 

Periksa tanaman secara rutin dan gunakan alat pengukur kelembapan tanah untuk membantu menentukan waktu tepat menyiram tanaman. 

Baca juga: Seberapa Sering Perlu Menyiram Tanaman Lidah Mertua?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com