Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan dan Berapa Lama Sebaiknya Bantal Harus Diganti?

Kompas.com - 01/01/2024, 09:08 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Luh Made Pertiwi F.

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ahli setuju bahwa tidur yang berkualitas pada siang ataupun malam hari sangat berpengaruh pada kesehatan mental dan fisik.

Salah satu cara mendapatkan tidur yang baik adalah dengan mengoptimalisasi ruang tidur, termasuk ranjang dan perlengkapannya.

Bantal pun menjadi komponen penting karena seseorang menghabiskan waktu berjam-jam dengan beristirahat menggunakan bantal.

Baca juga: 6 Cara Membersihkan Bantal yang Menguning, Bisa Pakai Garam dan Cuka

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kualitas dan kebersihan dari bantal. Apalagi, tidak mengganti bantal secara berkala dapat menyebabkan kerusakan, alergi, sampai sakit leher.

Kapan sebaiknya bantal diganti?

Dikutip dari Forbes, Jumat (29/12/2023), Yayasan Asma dan Alergi Amerika (AAFA) merekomendasikan penggantian bantal setidaknya dua tahun sekali. Seperti halnya kasur, bantal juga memiliki umur.

Sementara itu, kebanyakan ahli juga merekomendasikan penggantian bantal setiap satu hingga dua tahun sekali, dilansir dari Sleepfoundation.org.

Mengganti bantal secara berkala akan membuat bantal tersebut tetap bersih, bebas alergen, dan awet.

Baca juga: Seberapa Sering Harus Mencuci Bantal agar Tak Jadi Sarang Kuman?

Ada setidaknya tiga alasan utama sebuah bantal harus diganti, yaitu faktor kenyamanan, kebersihan, dan kesehatan, seperti dikutip dari Better Homes and Gardens. 

Meski sarung bantal tampaknya melindungi bantal dari kotoran, sebenarnya keringat dan minyak tubuh dapat menembus sarung bantal hingga masuk ke dalam bantal.

Apalagi, bantal digunakan setiap hari. Sehingga kotoran pun ikut menumpuk, dan akan mulai menyebabkan iritasi kulit serta alergi dalam jangka waktu lama. 

Tanda-tanda bantal sudah harus diganti

Mencuci sarung bantal secara teratur dan bantal jika bisa dicuci dengan mesin, memang membantu. Namun, kamu masih perlu mengganti bantal tersebut suatu saat nanti.

Jika kamu menyadari bantal mulai rata atau menggumpal dan kamu mengalami rasa tidak nyaman seperti nyeri leher di pagi hari, kemungkinan besar bantal sudah perlu diganti.

 

Ilustrasi bantal menguning, noda kuning pada bantal. SHUTTERSTOCK/PJJARUWAN Ilustrasi bantal menguning, noda kuning pada bantal.

Sama halnya dengan kasur, sebaiknya kamu mengganti bantal jika sudah mulai kendur atau menggumpal. Tanda lainnya adalah jika kamu sudah merasakan warna kuning yang berlebihan, atau jika alergi muncul di malam hari.

Dilansir dari Better Homes and Gardens, berikut rangkuman ciri-ciri bantal yang sudah harus diganti. 

  • Bantal sudah kehilangan bentuknya, seperti cepat mengempis setelah ditepuk, atau menggumpal
  • Kamu sering terbangun dengan nyeri leher, bahu, atau kepala 
  • Kamu mengalami iritasi kulit, gatal, bersin, dan reaksi alergi lainnya
  • Bantal sudah menimbulkan bau.
  • Ada noda keringat dan minyak tubuh di bantal

Adapun bahan bantal tertentu lebih tahan lama dibandingkan bahan lainnya. Misalnya, bantal poliester mungkin hanya bertahan satu tahun. Sementara itu, bantal lateks bisa bertahan hingga tiga tahun.

Baca juga: 5 Kesalahan Mencuci Bantal yang Harus Dihindari, Bikin Rusak dan Susut

Selain jenis bahan, kualitas bahan atau kepadatan busa juga berperan. Membeli bantal terbaik, yang terbuat dari bahan berkualitas lebih tinggi, biasanya membuat bantal lebih tahan lama, sehingga tidak perlu sering diganti.

Bersihkan bantal dan sarung bantalmu secara teratur untuk melindungi bantal dan meningkatkan umurnya.

Untuk sarung bantul juga harus dicuci setiap kali kamu mencuci seprai. Adapun untuk bantal memang tidak perlu sesering itu, tapi tetap harus dicuci dan dikeringkan dengan mesin secara berkala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Cara Membersihkan Furnitur Beludru agar Terlihat Cantik

Home Appliances
3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

Housing
7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

Pets & Garden
Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Pets & Garden
5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

Housing
4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

Home Appliances
5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

Decor
Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Do it your self
6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

Do it your self
5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

Housing
Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Do it your self
Tanda dan Penyebab Kucing Terkena Rabies, Ini Kata Dokter Hewan

Tanda dan Penyebab Kucing Terkena Rabies, Ini Kata Dokter Hewan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Rol Cat agar Terlihat Seperti Baru

Cara Membersihkan Rol Cat agar Terlihat Seperti Baru

Do it your self
8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Apartemen

8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Apartemen

Pets & Garden
5 Barang-barang di Rumah yang Tidak Boleh Disimpan di Wadah Plastik

5 Barang-barang di Rumah yang Tidak Boleh Disimpan di Wadah Plastik

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com