Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/10/2023, 10:35 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap tukang kebun yang menanam tomat menunggu saat-saat pertama menggigit buah tomat yang berair, berasa manis dan segar, serta lepas dari pohonnya.

Sayangnya, terkadang beberapa buah tomat tetap hijau selama berminggu-minggu. Hal ini bisa jadi disebabkan tanama tomat tidak mendapatkan cukup sinar matahari

Baca juga: 4 Penyebab Tomat Lembek dan Berasa Hambar

Sinar matahari berfungsi dalam dua cara di taman. Pertama, sinar matahari menyediakan energi yang dibutuhkan tanaman untuk mengambil dan memproses nutrisi.

Kedua, sinar matahari meningkatkan suhu tanah dan udara. Tanaman tomat membutuhkan banyak sinar matahari, minimal enam jam, melalui semua tahap pertumbuhan.

Ketika tomat tidak berubah menjadi merah, tanaman mungkin mendapatkan terlalu banyak sinar matahari. Lantas, berapa banyak sinar matahari yang dibutuhkan tanaman tomat?

Nah, dilansir dari The Spruce, Sabtu (28/10/2023), berikut jumlah sinar matahari yang dibutuhkan tanaman tomat untuk memberikan pertumbuhan yang Anda inginkan. 

Baca juga: 6 Penyebab Tomat Tidak Kunjung Merah

Persyaratan cahaya untuk tomat

Ilustrasi tanaman tomat, menanam tomat.SHUTTERSTOCK/CHUYKO SERGEY Ilustrasi tanaman tomat, menanam tomat.
Menemukan tempat sempurna untuk menanam tomat membutuhkan sedikit perencanaan. Hal ini karena paparan cahaya memainkan peran utama dalam semua tahap pertumbuhan tanaman tomat sehingga tomat akan memiliki kebutuhan cahaya yang berbeda, tergantung pada tahap pertumbuhannya.

Pada tahap pertumbuhan awal, cahaya yang buruk dan suhu tinggi dapat menurunkan produksi bunga dan buah serta meningkatkan kerentanan terhadap penyakit jamur dan bercak daun serta serangan serangga.

Kemudian, cahaya yang tidak cukup akan menghasilkan tanaman tomat yang lemah, buah yang kecil, dan berkualitas buruk.

Selama perkembangan buah, terlalu banyak sinar matahari dapat menyebabkan panen yang buruk dengan buah yang rentan terbakar sinar matahari, retak, serta pematangan tidak merata.  

Baca juga: Catat, Ini Waktu Terbaik Menanam Tomat agat Tumbuh Subur

  • Tahap vegetatif

Selama 30-45 hari pertama setelah transplantasi, tanaman tomat akan menumbuhkan tanaman merambat dan daun. Ini disebut tahap vegetatif dan mungkin sedikit lebih pendek atau lebih lama, tergantung pada varietas tomat. 

Tanaman tomat tumbuh cepat dan menggunakan banyak nutrisi. Karena nutrisi dikirim melalui fotosintesis yang bergantung pada energi dari cahaya, pada tahan vegetatif, jumlah sinar matahari yang dibutuhkan tanaman tomat lebih minimal enam jam sinar matahari langsung yang cerah selama pertumbuhan awal tanaman. 

  • Tahap bunga atau buah awal

Ilustrasi buah tomat, tanaman tomat.WIKIMEDIA COMMONS/FRANK VINCENTZ Ilustrasi buah tomat, tanaman tomat.
Pada 30 dan 45 hari, Anda akan mulai melihat bunga-bunga kecil berwarna kuning yang mekar pada tanaman tomat.

Pada tahap ini, energi cahaya mendukung pembungaan dan pembentukan buah. Buah tomat kecil mulai terbentuk antara 70 dan 100 hari, tergantung pada varietasnya. 

Setidaknya, jumlah sinar matahari yang dibutuhkan tanaman tomat lebih pada tahap ini sekitar enam jam sudah cukup dan delapan jam dapat meningkatkan produksi buah.

Panas yang berlebihan mulai masuk ke perhitungan dan suhu di atas 29-32 derajat Celsius dapat mengurangi produksi bunga serta perkembangan buah tomat. 

Baca juga: Cara Menanam Tomat Hidroponik agar Hasil Panennya Berkualitas  

  • Tahap pematangan

Suhu menjadi lebih penting selama fase pematangan sekitar 30 hari setelah buah tomat muncul. Likopen dan karoten adalah pigmen yang memberikan warna merah pada tomat.

Suhu ideal untuk pigmen berkembang adalah 21-23 derajat Celsius. Ketika suhu melebihi 29-32 derejat Celsius, produksi pigmen berkurang, bahkan mungkin berhenti.

Selama tahap pematangan, jumlah sinar matahari yang dibutuhkan tanaman tomat sebanyak enam hingga delapan jam untuk menjaga kesehatan tanaman, terutama dengan varietas tak tentu yang menghasilkan buah sepanjang musim. 

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Buah Tomat yang Tidak Matang

Cahaya pagi vs cahaya sore

Ilustrasi tanaman tomat ceri.Shutterstock/Fotokostic Ilustrasi tanaman tomat ceri.
Tanaman tomat membutuhkan dan mendapatkan manfaat dari cahaya pagi dan sore hari. Sekitar pertengahan pagi, matahari berada cukup tinggi di atas kepala, dengan orientasi terbuka dari timur ke barat, untuk menyinari kebun secara langsung.

Pada siang hari, matahari mencapai puncaknya, titik tertinggi pada siang hari. Saat itulah, sinar matahari paling kuat, menghasilkan jumlah energi paling besar. 

Cahaya pagi hari sangat penting untuk tanaman tomat karena dapat mengeringkan embun, mengurangi kehilangan nutrisi melalui penguapan dan memulai fotosintesis.

Ketika matahari bergerak menuju zenith, lebih banyak energi diciptakan untuk mempercepat pertumbuhan. Lokasi yang menerima cahaya pertama menyediakan siklus pertumbuhan harian dengan pencahayaan  berkualitas.  

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Tanaman Tomat Pakai Kulit Pisang 

Mengapa tanaman tomat membutuhkan cahaya sore hari? 

Sinar matahari terus menjadi bahan bakar fotosintesis sepanjang siang hari sehingga paparan sinar matahari pada sore hari dapat memperpanjang energi harian dan siklus pertumbuhan sehingga memberikan tomat jumlah sinar matahari yang dibutuhkan.

Bagi petani di daerah dengan suhu harian rata-rata yang tinggi, tingkat panas pada siang hari, yang umumnya mencapai puncaknya antara pukul 14.00 dan 16.00, menjadi tantangan tersendiri.

Suhu di atas 29 derajat Celsius yang berkepanjangan dapat menyebabkan bunga rontok atau tanaman tomat gagal menghasilkan buah dan mengurangi pigmen yang dibutuhkan untuk pematangan.

Petani tomat di selatan memiliki keuntungan dari siang hari yang lebih panjang dan musim tanam yang lebih lama, tetapi perlu memperhitungkan suhu dan kelembapan lebih tinggi yang diakibatkan curah hujan yang lebih tinggi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com