JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu material konstruksi hunian adalah beton. Beton adalah campuran semen, kerikil, dan pasir yang diaduk dengan air untuk dijadikan sebagai tiang rumah, pilar, dinding, dan lainnya.
Tampilan beton yang belum di-finishing umumnya sudah tidak asing dan dapat dengan mudah dilihat pada bagian-bagian rumah. Ada berbagai jenis beton yang dapat digunakan sesuai kondisi dan kebutuhannya.
Berikut beberapa jenis beton yang dapat digunakan di hunian Anda.
Baca juga: Begini Cara Membersihkan Lantai Beton dengan Mudah
Beton bertulang merupakan perpaduan antara adukan beton dengan tulangan baja agar memiliki daya tarik yang lebih kuat dari beton biasa. Umumnya beton jenis ini digunakan untuk pelat lantai, jembatan dan konstruksi pondasi dalam.
Beton pracetak merupakan beton yang dicetak sesuai ukuran tertentu. Biasanya beton pracetak dibuat di lokasi lain seperti workshop atau pabrik di luar lokasi pembangunan.
Setelah disimpan cukup lama, beton pracetak dapat dikirim atau dipindahkan ke lokasi konstruksi yang diinginkan agar kualitas beton tetap terjaga dan mengantisipasi kondisi jika lokasi proyek terlalu sempit atau kurang tenaga kerja. Contoh beton pracetak seperti tangga, panel pagar, dan fasad.
Beton prategang dapat dikatakan pembuatannya mirip dengan beton bertulang, namun perbedaannya pada tulangan baja yang dimasukkan ke dalam beton harus ditegangkan terlebih dahulu agar beton tidak retak meskipun ditimpa beban yang berat.
Baca juga: Cara Membersihkan Noda Minyak dari Lantai Beton
Beton serat merupakan beton yang terdiri dari serat-serat tertentu yang dicampurkan ke dalam adukan beton untuk mencegah terjadinya keretakan. Jenis serat yang digunakan dapat berupa kawat baja, asbes, plastik dan tumbuh-tumbuhan.