Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2023, 08:10 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Jadi, semakin besar bunga matahari, semakin banyak ruang yang harus didapatkan atau bersaing dengan bunga lain dan secara keseluruhan tumbuh lebih kecil dari potensinya.

Jika menanam varietas bunga matahari yang sangat tinggi dan berkepala besar, idealnya Anda harus menanam bunga matahari dengan jarak satu meter.  

Baca juga: 7 Jenis Bunga Matahari yang Cantik dan Dapat Ditanam di Rumah

Kekurangan nitrogen

Ilustrasi bunga matahari.Shutterstock/PhotographyByMK Ilustrasi bunga matahari.
Nitrogen sangat penting bagi bunga matahari karena ini adalah nutrisi utama yang akan membuat bunga memiliki daun lebih besar serta batang lebih tinggi dan tebal. 

Nitrogen juga bermanfaat untuk perkembangan biji bunga matahari karena lebih banyak daun akan memungkinkan bunga mengumpulkan lebih banyak energi serta mensintesis molekul penting yang diangkut ke dalam biji selama pertumbuhan biji (disebut pengisian biji).

Namun, saat kekurangan nitrogen, ini menjadi penyebab bunga matahari tumbuh pendek. Maka itu, pada tahap awal pertumbuhan bunga matahari, sebelum bunga mulai bertunas dan berbunga, gunakan pupuk nitrogen yang seimbang atau lebih tinggi (N tinggi pada nomor NPK yang tertera).

Pemberian pupuk nitrogen ini dapat diberikan dengan pupuk pelepas yang terus-menerus diaplikasikan kembali sesuai petunjuk (biasanya satu sampai dua bulan) maupun memberi makan dengan pupuk cair yang dapat dilepaskan secara instan setiap tujuh hingga 14 hari. 

Baca juga: 12 Bunga yang Mirip Bunga Matahari, Tidak Kalah Cantik dan Menarik

Menanam varietas yang pendek

Terakhir, penyebab bunga matahari tumbuh pendek karena menanam varietas yang lebih pendek.

Banyak bunga matahari yang mencapai kematangan pada ketinggian 1-1,5 meter dan ada varietas kerdil yang secara alami tidak pernah tumbuh lebih besar dari ukuran tersebut. 

Jadi, pastikan Anda menanam bunga matahari yang varietas tinggi untuk tumbuh menjulang dan dapat dilihat orang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com