JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki kelopak yang besar dan berwarna kuning cerah membuat bunga matahari mempunyai daya tarik sendiri.
Tampilan dari bunga matahari (Helianthus annuus L.) ini pun kerap membuat siapa pun yang melihatnya tersenyum.
Baca juga: Arti Bunga Matahari Berdasarkan Mitologi, Budaya, dan Seni
Bunga matahari termasuk dalam genus Helianthus, yang berisi sekitar 70 spesies bunga semusim atau annual dan bunga tahunan atau perennial.
Bunga matahari berdiri tegak dan dapat tumbuh lebih tinggi dari kebanyakan tanaman bunga lainnya, yakni hingga 3,6 meter.
Tampilan bunga matahari yang indah dan cerah ini membuatnya menjadi salah satu bunga populer dan banyak disukai di dunia. Bunga matahari juga memiliki banyak kegunaan obat, kuliner, serta makna simbolis di banyak kebudayaan.
Bunga populer ini juga menyimpan sejumlah fakta menarik lainnya yang mungkin belum diketahui banyak orang.
Dilansir dari Petal Republic, Better Homes and Gardens, dan Royaltonlibrary.org, Senin (12/12/2022), berikut fakta menarik bunga matahari.
Baca juga: Mengenal Bunga Matahari, dari Asal Usul, Sejarah, Jenis, dan Manfaat
Lebih dari 65 spesies Helianthus berasal dari Amerika Tengah dan Utara, sementara tiga spesies berasal dari Amerika Selatan.
Bunga matahari pertama kali tumbuh di Amerika Utara lebih dari 5000 tahun lalu. Sejak 3000 Sebelum Masehi, penduduk asli Amerika menanam bunga matahari untuk obat, minyak, makanan, juga mulai membiakkannya untuk menghasilkan satu kepala bunga besar.
Namun, pada 1500-an, ketika penjajah Spanyol menjajah Amerika, mereka membawa bunga matahari kembali ke Eropa dan segera menyebar ke seluruh dunia karena keindahan serta kegunaan yang dimilikinya.
Pada abad ke-19, Rusia sendiri menanam dua juta hektare bunga matahari setiap tahun dan masih menjadi salah satu negara teratas dalam hal produksi bunga matahari komersial.
Baca juga: 7 Bunga untuk Mengaktifkan Energi Positif di Rumah, Ada Bunga Matahari
Kelopak bunga matahari disebut ray florets dan pusat mekar disebut kuntum cakram yang disusun dalam pola spiral saling berhubungan, di sinilah benih berkembang.
Hanya kuntum cakram yang berkembang menjadi biji dan dapat melakukan penyerbukan sendiri atau penyerbukan silang dengan bunga matahari lain menggunakan bantuan angin atau lebah, kupu-kupu, dan penyerbuk lainnya.
Baca juga: Cara Menanam Bunga Matahari, Bikin Halaman Rumah Lebih Cerah