Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2023, 11:58 WIB
Dominikus Wirawan Kuncorojati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain digunakan menyiapkan makanan, dapur tak jarang juga digunakan berkumpul bersama keluarga atau tamu.

Agar nyaman dan higienis, penting memperhatikan kebersihan benda-benda di dapur, termasuk kabinet. Untuk menjaganya tetap bersih dan dalam kondisi baik, kabinet perlu dibersihkan secara teratur. 

Baca juga: Ragam Material Terbaik untuk Kabinet Dapur

Dikutip dari House Digest, Kamis (27/7/2023), berikut sejumlah kesalahan umum yang sebaiknya dihindari saat membersihkan kabinet dapur

Ilustrasi membersihkan dapur. Shutterstock/Stock-Asso Ilustrasi membersihkan dapur.

1. Menggunakan produk abrasif pada kabinet dapur yang dicat

Produk yang terlalu abrasif dapat menimbulkan kerusakan pada kabinet, terutama kabinet yang dicat. Produk seperti sabut baja dapat merusak lapisannya.

Pilih kain mikrofiber, sabun cuci piring, dan air hangat untuk mengatasi noda membandel. Batasi penggunakan produk pembersih abrasif sesekali saja, dan berhati-hatilah untuk tidak menggunakan terlalu banyak tekanan agar lapisan cat tidak terkelupas.

Baca juga: 4 Tren Warna Kabinet Dapur Menurut Ahli

2. Melewatkan sudut dan celah

Mengabaikan sudut dan celah kecil akan membuat pekerjaan bersih-bersih menjadi lebih sulit di kemudian hari. Kotoran dan debu akan terakumulasi di area-area yang sulit dijangkau.

Dengan sedikit cahaya dan aliran udara di sudut-sudut belakang, area tersebut juga menjadi tempat berkembang biak ideal bagi bakteri dan jamur. Seiring waktu, sudut-sudut kecil tersebut dapat menyebabkan bau tak sedap.

Untuk dapur berkilau dan bersih, beri perhatian khusus pada area-area tersebut. Gunakan sikat gigi bekas atau sikat berbulu halus lainnya untuk membersihkan noda.

Baca juga: 5 Benda yang Dapat Diletakkan di Atas Kabinet Dapur

Bersihkan ruang di sekitar engsel yang bisa terkena minyak dan menarik debu. Selain itu, jangan abaikan bagian atas dan bawah kabinet yang dapat menjadi tempat berkumpulnya debu serta kotoran.

Ilustrasi membersihkan kitchen set, membersihkan lemari dapur.SHUTTERSTOCK/TINATIN Ilustrasi membersihkan kitchen set, membersihkan lemari dapur.

3. Tidak membersihkan secara rutin

Dengan membersihkan kabinet setiap beberapa minggu sekali, Anda dapat menghindari pembersihan yang melelahkan di kemudian hari. Pembersihan yang sering dan cepat menjaga dapur tetap berkilau.

Selain itu, penting pula menyingkirkan barang yang tidak terpakai. Kabinet dapur yang penuh sesak akan lebih sulit dijaga agar tetap rapi dan bersih. 

Hal ini juga membuat barang-barang terdorong ke belakang sehingga tidak terlihat dan kedaluwarsa.

Baca juga: 7 Kesalahan yang Sering Terjadi saat Mengecat Ulang Kabinet Dapur

4. Menggunakan air dalam jumlah yang berlebihan

Ilustrasi membersihkan kitchen set, membersihkan lemari dapur.SHUTTERSTOCK/PROSTOCK-STUDIO Ilustrasi membersihkan kitchen set, membersihkan lemari dapur.

Menggunakan terlalu banyak air akan memudahkan kelembapan merembes dan menetes ke dalam celah-celah kecil dan retakan pada kabinet.

Kelembapan merupakan awal timbulnya jamur dan lumut, terutama jika dapur Anda lembap atau memiliki ventilasi yang kurang baik. Jika tidak ditangani, jamur dapat menyebar, menyebabkan bau tak sedap serta berpotensi berdanpak buruk pada kesehatan.

Baca juga: Cara Membersihkan Jamur dari Kabinet Dapur

5. Tidak menggunakan vacuum cleaner untuk mempercepat pekerjaan

Membersihkan kabinet dapur secara menyeluruh dapat terasa membosankan. Meskipun mengelap kabinet bisa efektif, menggunakan vacuum cleaner bisa membawa perubahan besar.

Selain membuat pekerjaan menjadi lebih cepat selesai, alat tersebut memudahkan Anda membersihkan sudut-sudut dan area yang sulit dijangkau. Gunakan sambungan yang sesuai sehingga dapat masuk ke sudut dan celah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

4 Cara Mencegah Pakaian Menyusut

Housing
6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

6 Ide Warna Cat Terbaik untuk Ruang Bawah Tanah

Decor
Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Cara Menata Area Bawah Wastafel Kamar Mandi agar Selalu Rapi

Do it your self
Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Cara Mencuci Celana Jeans Hitam agar Warnanya Tidak Pudar

Do it your self
Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Inilah 4 Perbedaan Ruang Keluarga dan Ruang Tamu

Housing
5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

5 Ide Dekorasi Sudut Kosong di Dalam Rumah

Decor
Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Kompor Induksi Vs Kompor Listrik, Mana yang Lebih Bagus?

Home Appliances
5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

5 Bahan Dapur yang Bisa Mengusir Hama di Rumah

Do it your self
5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

5 Kesalahan Membersihkan Kamar Tidur yang Harus Dihindari

Do it your self
6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

6 Barang yang Dapat Dibersihkan dengan Rol Serat

Housing
5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

5 Cara Menghilangkan Noda Detergen dari Pakaian

Do it your self
Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Cara Menghilangkan Bekas Lecet dari Dinding dan Lantai

Do it your self
6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

6 Cara Membasmi Jangkrik dari Rumah

Housing
Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Jangan Asal, Ini Cara Mencuci Selimut Berdasarkan Materialnya

Do it your self
6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

6 Cara Menyimpan Syal Agar Tidak Mudah Rusak

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com