Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2023, 08:03 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengeong adalah salah satu cara kucing berkomunikasi atau suara yang sering dikeluarkan kucing.

Kucing mengeong untuk berinteraksi dengan manusia secara khusus dan memberi tahu apa yang dirasakan. 

Sebagian besar pemilik kucing menikmati suara kucing mengeong. Namun, ketika kucing  tidak banyak mengeong, mungkin itu adalah perilaku kucing yang normal, tetapi juga dapat menunjukkan sesuatu yang lebih serius. 

Baca juga: 8 Alasan Dibalik Perilaku Kucing Mengeong

Wajarkah kucing menjadi pendiam?

Ilustrasi kucing Persia, salah satu ras kucing tertua di dunia.Shutterstock/Irina oxilixo Danilova Ilustrasi kucing Persia, salah satu ras kucing tertua di dunia.
Jika kucing yang biasanya bersuara tiba-tiba menjadi pendiam dalam waktu lama, Anda perlu mengkhawatirkannya, terutama jika tampak lesu atau tertekan. Segera mengunjungi dokter hewan. 

Apabila kucing peliharaan selalu menjadi pendiam, tetapi terlihat bahagia dan sehat, hal tersebut mungkin merupakan sifat alami kucing dan hal normal.

Sama dengan manusia, kucing adalah individu. Ada yang berkepribadian pendiam dan ada juga yang suka berbicara.

Vokalisasi kucing juga cenderung spesifik pada ras tertentu. Kucing Siam terkenal keras dan banyak mengeongnya, sementara kucing Birman pada dasarnya pendiam. 

Baca juga: Ketahui, Ini 6 Penyebab Kucing Mengeong

Ketika ras kucing yang bersuara keras tiba-tiba menjadi pendiam, hal ini cenderung menjadi perhatian.

Kucing biasanya tidak terlalu vokal satu sama lain, kecuali kucing betina dan anak-anaknya. Banyak ilmuwan percaya mengeong adalah perilaku manipulatif yang dilakukan kucing untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Mengeong yang ditujukan kepada manusia merupakan sifat domestikasi dan cara kucing berkomunikasi dengan pemiliknya.

Karena kucing dewasa tidak mengeong satu sama lain, tidak jarang anak kucing secara bertahap menjadi lebih pendiam seiring bertambahnya usia. Ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.   

Baca juga: Ketahui, Ini 4 Penyebab Kucing Berhenti Mengeong

Penyebab kucing tidak mengeong 

ilustrasi ras kucing dengan warna mara biru.iStockphoto/Kufner-Foto ilustrasi ras kucing dengan warna mara biru.
Meski sebagian besar kasus kucing tidak mengeong hanyalah masalah "kepribadian", terkadang masalah fisik yang lebih serius dapat menyebabkan kucing tidak mengeong.

Bicaralah dengan dokter hewan jika Anda mencurigai adanya penyebab kucing tidak mengeong lainnya atau jika ini merupakan hal baru. 

Nah, dikutip dari The Spruce Pets, Senin (17/6/2023), berikut sejumlah penyebab kucing tidak mengeong.  

Baca juga: 8 Alasan Kucing Mengeong Terus Menerus dan Cara Menghentikannya

  • Infeksi saluran pernapasan atas

Sama dengan manusia, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dapat menyebabkan suara serak dan radang tenggorokan pada kucing.

Jika kucing peliharaan menunjukkan gejala-gejala, seperti batuk, bersin, pembengkakan selaput lendir di sekitar mata, lesu, atau keluarnya cairan dari hidung, ini bisa jadi penyebab kucing tidak mengeong

Dokter hewan Anda mungkin akan mengobatinya dengan antibiotik atau pengobatan lainnya. 

Baca juga: 6 Penyebab Kucing Terus Mengeong meski Sudah Diberi Makan

  • Hipertiroidisme

Pada kucing yang lebih tua, kelenjar tiroid yang terlalu aktif dapat menyebabkan suara serak dan penurunan berat badan. Jika mencurigai hal ini, mintalah dokter hewan melakukan tes darah dan menyarankan terapi.

Hipertiroidisme juga dapat menyebabkan peningkatan vokalisasi yang signifikan, yang menjadi penyebab kucing tidak mengeong.

Jadi, apabila kucing peliharaan yang lebih tua dan biasanya pendiam tiba-tiba menjadi lebih banyak bicara, periksakan tiroidnya. 

  • Kelumpuhan laring

ilustrasi rekomendasi ras kucing penyayang.apidol khamsron ilustrasi rekomendasi ras kucing penyayang.

Meski jarang terjadi, kerusakan saraf pada laring (kotak suara) dapat menyebabkan perubahan suara dan mengganggu pernapasan kucing. 

Hal ini juga dapat menyebabkan batuk, penurunan berat badan, dan kesulitan makan. Ini adalah situasi serius yang membutuhkan perhatian medis segera. 

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kucing Suka Mengeong Berlebihan

  • Tumor atau polip

Pertumbuhan berbagai jenis pada tenggorokan dan pita suara kucing dapat menjadi penyebab kucing tidak mengeong atau berhenti bersuara.

Hal ini dapat berkisar dari polip yang sepenuhnya jinak hingga pertumbuhan kanker yang sangat serius.

Jika kucing mengalami suara serak disertai perubahan suara, bersin, batuk, dan napas yang berisik atau terengah-engah, bawalah ke dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan dan mengobatinya. 

Dokter hewan mungkin akan mengambil sampel biopsi untuk memeriksa adanya kanker. 

Baca juga: Kucing Mengeong Saat Sendiri dan di Malam Hari? Ini Penyebabnya

Pada kebanyakan kasus, kucing tidak mengeong atau diam hanyalah sebuah pilihan atau ekspresi dari sifatnya dan tidak perlu dikhawatirkan. Jika sikap diamnya disertai dengan gejala lain, selalu cari pendapat profesional.

Terkadang kucing, sama dengan manusia, hanya membutuhkan sedikit dorongan. Jika kucing  tetap diam, nikmati saja hewan peliharaan Anda apa adanya.

Kucing secara alami adalah hewan yang pendiam. Jika Anda tidak dapat membuat kucing mengeong atau bersuara, jangan terlalu sedih.

Mengeong dewasa mungkin bukan sifat aslinya. Anda bahkan mungkin akan merasa bersyukur karena orang lain merasa terganggu dengan suara kucing mengeong yang berlebihan. 

Nah, itu dia sejumlah penyebab kucing tidak mengeong yang perlu diketahui.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

3 Cara Membersihkan Noda Oli di Halaman Rumah

Housing
7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

7 Bunga Putih yang Dapat Mempercantik Taman

Pets & Garden
Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Cara Mengobati dan Mencegah Kucing Scabies

Pets & Garden
5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

5 Cara Membasmi Semut Api dari Rumah

Housing
4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

4 Cara Membersihkan Tapak Setrika dengan Bahan Alami

Home Appliances
5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

5 Cara Membersihkan Dinding Putih agar Kembali Berkilau

Decor
Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Mudah, Begini Cara Membersihkan Jendela Kayu

Do it your self
6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

6 Cara Merawat Cobek agar Bebas Bau dan Tahan Lama

Do it your self
5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

5 Barang yang Harus Disingkirkan dari Dapur agar Terlihat Minimalis

Housing
Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Do it your self
Tanda dan Penyebab Kucing Terkena Rabies, Ini Kata Dokter Hewan

Tanda dan Penyebab Kucing Terkena Rabies, Ini Kata Dokter Hewan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Rol Cat agar Terlihat Seperti Baru

Cara Membersihkan Rol Cat agar Terlihat Seperti Baru

Do it your self
8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Apartemen

8 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Apartemen

Pets & Garden
5 Barang-barang di Rumah yang Tidak Boleh Disimpan di Wadah Plastik

5 Barang-barang di Rumah yang Tidak Boleh Disimpan di Wadah Plastik

Housing
Cara Mengecat Tangga Kayu agar Terlihat Lebih Cantik dan Menarik

Cara Mengecat Tangga Kayu agar Terlihat Lebih Cantik dan Menarik

Decor
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com