Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Sakit, Ini 8 Benda Paling Kotor di Dapur

Kompas.com - 06/07/2023, 07:17 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber decor tips

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi banyak keluarga, dapur adalah ruang terbaik di rumah. Di ruangan inilah, hidangan paling lezat disiapkan dan diciptakan.

Tak heran, julukan dapur sebagai "jantung rumah" bukan tanpa alasan. 

Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Keringat pada Kemeja Pakai Bumbu Dapur

Akan tetapi, dapur juga menjadi salah satu tempat terkotor di rumah. Hal ini lantaran selalu ada cairan yang tumpah di dapur, lantai sering lengket, serta makanan mentah jatuh di atas meja atau rak.

Meski telah membersihkan dapur setelah memasak, Anda mungkin lupa membersihkan beberapa area tersembunyi sehingga menjadikannya tempat atau benda paling kotor di dapur

Benda-benda yang kotor ini dapat menyebabkan Anda dan keluarga sakit apabila tidak membersihkannya secara rutin. 

Nah, dilansir dari Decor Tips, Kamis (6/7/2023), berikut ini sejumlah benda paling kotor di dapur. 

Gagang, kenop, dan tombol yang mudah disentuh

Ilustrasi kulkas, pintu kulkas.SHUTTERSTOCK/ANDREW RAFALSKY Ilustrasi kulkas, pintu kulkas.
Kebanyakan orang di rumah biasanya menyentuh gagang, kenop, dan tombol tanpa mencuci tangan. Misalnya, membuka kulkas dengan tangan kotor.

Ketika sedang menyiapkan makanan, Anda lupa mengeluarkan bahan makanan di dalam kulkas. Tidak peduli seberapa keras Anda mencoba menyentuh gagang kulkas dengan jari-jari bersih, ini akan tetap meninggalkan noda pada gagang kulkas.

Hal yang sama juga terjadi pada peralatan rumah tangga lainnya di rumah, seperti microwave. Untuk mencegah peralatan ini menjadi habitat mikroba dan kotoran, disarankan membersihkannya setiap hari dengan handuk dan cairan disinfektan. 

Baca juga: 4 Kesalahan Membuat Dapur Outdoor yang Harus Dihindari

Saluran pembuangan wastafel

Selanjutnya, benda paling kotor di dapur adalah saluran pembuangan wastafel. Sebenarnya, meski banyak air mengalir, sisa-sisa makanan cenderung terperangkap di sekitar saluran pembuangan, (di persimpangan wastafel dan meja) serta tutup pembuangan sampah.

Keran dan gagangnya juga merupakan tempat lain kotoran menumpuk. Cobalah  membersihkan area ini setiap kali menyiapkan makanan dan mencuci piring.

Jika tidak punya waktu, jadikan ini sebagai bagian dari rutinitas Anda untuk melakukannya sekali sehari. 

Baca juga: 4 Cara Memilih Warna Kitchen Set, Jadi Daya Tarik Dapur

Serbet cuci piring dan spons

Ilustrasi spons cuci piring.FREEPIK/MRSIRAPHOL Ilustrasi spons cuci piring.
Walau membuat piring, gelas, dan peralatan lainnya bersih, beberapa jenis bakteri cenderung hidup di spons. Maka itu, harus mengganti spons dari waktu ke waktu atau membuangnya segera setelah melewati masa pakainya.

Hal yang sama juga terjadi pada handuk dapur. Handuk digunakan untuk membersihkan tumpahan serta kotoran yang jatuh ke meja dapur dan lantai.

Maka itu, cuci kain lap atau handuk dapur secara teratur dengan air panas. Mencucinya dengan sabun dan air saja tidak akan cukup.  

Baca juga: Jangan Letakkan Panci Panas di Atas Meja Dapur Marmer, Kenapa?

Kulkas 

Selain gagangnya, isi dalam kulkas juga menjadi benda paling kotor di dapur. Faktanya,  bakteri berbahaya bisa bersarang di dalam kulkas karena berbagai makanan yang disimpan di dalamnya.

Meski merupakan tempat dingin, Anda mungkin tidak menyadari bahwa tempat ini bisa menjadi habitat bakteri.

Mulai dari, memegang botol susu dengan tangan kotor hingga daging yang membuat cairan mengalir saat mencair.

Karena itu, lakukan membersihkan kulkas secara rutin setiap sebulan sekali. Ketika membersihkan kulkas, jangan lupa membersihkan penutup ventilasi dan setiap wadah yang disimpan di dalamnya.  

Baca juga: Catat, 6 Barang Ini Harus Disingkirkan dari Meja Dapur, Kenapa?

Talenan

Ilustrasi talenan kayu. FREEPIK/KAMRANAYDINOV Ilustrasi talenan kayu.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa talenan menjadi benda paling kotor di dapur. Penggunaan talenan secara terus-menerus akan menciptakan celah-celah yang dapat dimanfaatkan bakteri untuk bersarang dan hidup.

Untuk itu, disarankan memiliki dua talenan, satu untuk daging dan satu lagi untuk sayuran. Hal ini dapat meminimalkan kemungkinan terciptanya kontaminasi silang.

Selain itu, cuci talenan dengan air sabun hangat dan jangan biarkan talenan mengering dengan sendirinya karena diyakini bakteri lebih menyukai lingkungan hangat dan lembap.

Gunakan handuk dapur untuk mengeringkan talenan. 

Mesin pembuat kopi dan blender

Mesin pembuat kopi dan blender juga menjadi salah satu benda paling kotor di dapur. Maka itu, perlu melakukan membersihkan mesin pembuat kopi dan blender mendalam setidaknya dua kali seminggu. 

Baca juga: 3 Cara Menghilangkan Kerak Putih di Keran Air Pakai Bumbu Dapur

Meja dapur

Ilustrasi meja dapur hitam.Shutterstock/lunamarina Ilustrasi meja dapur hitam.
Menjadi tempat meletakkan berbagai barang dan persiapan makanan, membuat meja dapur menjadi benda paling kotor di dapur.

Maka itu, sebelum meletakkan makanan di atasnya atau mulai menyiapkan makanan, seka meja dapur dengan kain bersih yang sudah diberi cairan disinfektan.

Setiap minggu, lakukan membersihkan meja dapur secara menyeluruh. Pastikan Anda menjangkau semua sudut dan mencegah bakteri bersarang.

Ingat, menja dapur adalah tempat Anda menyiapkan makanan untuk keluarga sehingga perlu memastikannya dalam keadaan bersih.   

Baca juga: 5 Tips Menata Peralatan Dapur agar Rapi dan Teratur 

Tempat merica dan garam

Kebanyakan orang tidak mencuci tangan saat mengambil tempat garam atau merica tanpa saat menyiapkan makanan atau makan. Hal ini membuatnya menjadi benda paling kotor di dapur. 

Maka itu, ingatlah membersihkan tempat merica dan garam dengan kain lembap setelah menyiapkan hidangan. 

Saat menghabiskan isi wadah dan menambahkan lebih banyak, cuci hingga bersih dan keringkan dengan kain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com