Menyiram tanaman secara mendalam akan mendorong tanaman untuk menumbuhkan akar yang lebih kuat dan lebih dalam, hal ini membuat tanaman lebih tahan terhadap kondisi kering karena akar tersebut dapat mencari kelembapan lebih dalam di dalam tanah.
Penyiraman secara mendalam juga meningkatkan kemungkinan air menembus ke area di mana akar berada sebelum terjadi penguapan.
Jika Anda hanya menyirami permukaan, bukan menyiram secara dalam, ini dapat menyebabkan banyak masalah bagi tanaman. Salah satunya adalah air tidak akan cukup menghidrasi akar tanaman dan tidak dapat mentolerir peningkatan suhu.
Baca juga: Cara Menyiram Tanaman Bunga Mawar agar Sehat dan Rajin Berbunga
Mark Lane, desainer taman, penulis, dan presenter TV, merekomendasikan untuk tidak menyiram sedikit demi sedikit, atau kemungkinan besar Anda akan melihat konsekuensinya saat suhu naik.
Lebih baik bagi tanaman untuk menyiram dengan baik dan dalam. Menjaga tanah tetap lembap akan mencegah tekanan panas, yang dapat dilihat dari daun yang layu, saran Lane.
Jika tanah mengering dan air hilang, kondisi tanaman akan memburuk, berubah menjadi cokelat dan kering, imbuh dia.
Masalah lain dari menyiram hanya permukaannya adalah tanaman akan mengeluarkan akar yang dangkal. Akar ini tidak hanya tidak dapat mencari air dari zona permukaan tanah, tetapi juga membuat tanaman lebih rentan terhadap akar patah saat angin kencang.
Baca juga: 5 Kesalahan Menyiram Tanaman Hias Indoor yang Harus Dihindari
Mulsa dapat membantu menahan air di dalam tanah untuk jangka waktu yang lebih lama dan membuatnya tersedia bagi tanaman, yang bisa sangat berharga selama periode cuaca panas.
Michael O'Brien, desainer taman di Los Angeles, California, AS merekomendasikan, aplikasikan mulsa organik di sekitar tanaman untuk membantu mempertahankan kelembapan di dalam tanah.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya