7 Aturan Menyiram Tanaman Saat Cuaca Panas agar Tidak Layu

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyiram adalah tugas yang sangat penting untuk menjaga tanaman tetap hidup dan sehat. Semua tanaman membutuhkan air untuk bertahan hidup dan kita tidak dapat selalu mengandalkan cuaca untuk menyediakan air.

Dilansir Homes & Gardens, Minggu (18/6/2023), menyiram tanaman saat cuaca panas bisa jadi sulit dan menantang.

Memilih waktu untuk menyiram tanaman setiap hari dan memberi tanaman jumlah air yang tepat adalah dua pilihan untuk mencegah tanaman layu dan stres. Berikut beberapa aturan menyiram tanaman saat cuaca panas agar tidak layu dan mati.

1. Menyiram tanaman di pagi hari

Selama cuaca panas, Anda perlu memastikan bahwa penyiraman apa pun yang Anda lakukan dilakukan secara efisien dan proporsi air setinggi mungkin digunakan oleh tanaman. Cara paling sederhana dan efektif menyiram tanaman pada waktu terbaik hari itu.

Jika Anda menyiram tanaman di pagi atau sore hari, maka Anda mencegah penguapan air yang cepat yang terjadi jika Anda menyiram di ketinggian matahari dan panas.

Suhu juga lebih dingin pada waktu itu dan tanaman berada dalam kondisi terbaik untuk menyerap kelembapan di dalam tanah.

Menyiram tanaman di pagi hari dapat membantu menyiapkannya untuk menghadapi cuaca yang lebih panas beberapa jam ke depan.

Meskipun hal pertama adalah pagi hari adalah yang terbaik, menyiram di malam hari juga merupakan pilihan yang baik, meskipun hal itu memiliki sedikit risiko tambahan karena daun dapat lembap semalaman dan dapat menarik penyakit jamur.

2. Jangan menyiram tanaman di siang hari

Jika Anda menyiram selama puncak matahari tengah hari dan panasnya hari, itu tidak memberikan manfaat bagi Anda atau tanaman.

Sean Lade, pakar irigasi dan direktur Easy Garden Irrigation menyatakan, Anda perlu menghindari penyiraman di siang hari yang panas.

Penyiraman pada tengah hari saat matahari berada di puncaknya dapat menyebabkan penguapan yang cepat, mengurangi jumlah air yang mencapai akar, tutur dia.

Selain itu, tetesan air pada daun dapat berfungsi sebagai kaca pembesar kecil, yang dapat menyebabkan daun hangus, imbuh Lade.

Untuk menghindari daun hangus, selalu siram pangkal tanaman. Arahkan kaleng penyiraman atau selang di bagian bawah tanaman daripada menyirami dedaunan.

Perendaman daun tidak hanya dapat menyebabkan daun hangus, tetapi juga dapat membuat tanaman lebih rentan terhadap penyakit jamur.

3. Siram tanaman secara mendalam

Apakah itu cuaca panas atau tidak, selalu perhatikan pemikiran bahwa penyiraman yang lebih jarang tetapi lebih dalam lebih baik daripada penyiraman yang lebih sering tetapi ringan.

Idealnya yang terbaik adalah memiliki tempat penampungan air hujan untuk mengumpulkan air hujan di rumah untuk digunakan di halaman rumah, namun selama cuaca panas bahkan persediaan air yang terkumpul dapat mengering, tetapi air dari keran cukup untuk menyiram tanaman.

Menyiram tanaman secara mendalam akan mendorong tanaman untuk menumbuhkan akar yang lebih kuat dan lebih dalam, hal ini membuat tanaman lebih tahan terhadap kondisi kering karena akar tersebut dapat mencari kelembapan lebih dalam di dalam tanah.

Penyiraman secara mendalam juga meningkatkan kemungkinan air menembus ke area di mana akar berada sebelum terjadi penguapan.

4. Jangan hanya menyiram permukaan tanaman

Jika Anda hanya menyirami permukaan, bukan menyiram secara dalam, ini dapat menyebabkan banyak masalah bagi tanaman. Salah satunya adalah air tidak akan cukup menghidrasi akar tanaman dan tidak dapat mentolerir peningkatan suhu.

Mark Lane, desainer taman, penulis, dan presenter TV, merekomendasikan untuk tidak menyiram sedikit demi sedikit, atau kemungkinan besar Anda akan melihat konsekuensinya saat suhu naik.

Lebih baik bagi tanaman untuk menyiram dengan baik dan dalam. Menjaga tanah tetap lembap akan mencegah tekanan panas, yang dapat dilihat dari daun yang layu, saran Lane.

Jika tanah mengering dan air hilang, kondisi tanaman akan memburuk, berubah menjadi cokelat dan kering, imbuh dia.

Masalah lain dari menyiram hanya permukaannya adalah tanaman akan mengeluarkan akar yang dangkal. Akar ini tidak hanya tidak dapat mencari air dari zona permukaan tanah, tetapi juga membuat tanaman lebih rentan terhadap akar patah saat angin kencang.

5. Mulsa untuk menjaga kelembapan

Mulsa dapat membantu menahan air di dalam tanah untuk jangka waktu yang lebih lama dan membuatnya tersedia bagi tanaman, yang bisa sangat berharga selama periode cuaca panas.

Michael O'Brien, desainer taman di Los Angeles, California, AS merekomendasikan, aplikasikan mulsa organik di sekitar tanaman untuk membantu mempertahankan kelembapan di dalam tanah.

Mulsa berfungsi sebagai penghalang pelindung, mencegah penguapan berlebihan dan menjaga suhu tanah lebih stabil, tutur dia.

Dengan mulsa, Anda tidak hanya menjaga kelembapan dan mengurangi penguapan, tetapi juga akar tanaman tetap dingin dan ini mengurangi jumlah tekanan pada mereka. Lapisan bahan sedalam dua hingga empat inci seperti kompos, serpihan kayu, atau jerami ideal untuk membantu menahan air.

Bonus tambahannya adalah mulsa juga akan menambah nutrisi ke tanah saat mulai membusuk.

Overwatering alias menyiram tanaman secara berlebihan bisa sama buruknya dengan underwatering atau kurang memberikan air. Keduanya mampu membunuh tanaman dan keduanya merupakan kesalahan penyiraman yang umum.

Ini dapat dengan mudah menjadi masalah selama cuaca panas dan menganggap tanaman membutuhkan banyak air ekstra karena panas.

Namun, ini dapat merusak dan menyebabkan banyak masalah bagi tanaman karena dapat menyebabkan busuk akar dan masalah lainnya.

Kelembapan berlebih di tanah, lebih dari yang dibutuhkan tanaman, dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, tanaman stres lebih rentan terhadap hama, dan juga penyakit jamur.

Selalu periksa tingkat kelembapan tanah sebelum menyiram. Cara yang baik untuk memeriksanya, terutama saat menyiram tanaman di pot, adalah dengan menggunakan jari untuk memeriksa tingkat kelembapan beberapa inci di bawah permukaan.

7. Periksa pot tanaman secara rutin

O'Brien menuturkan, jangan lupakan pot tanaman luar ruangan. Tanaman di pot membutuhkan lebih banyak air daripada tanaman di tanah.

Pastikan pot tanaman memiliki lubang drainase yang tepat dan pantau tingkat kelembapannya lebih sering. Sesuaikan frekuensi penyiraman untuk mencegah tanah mengering sepenuhnya, saran dia. 

Mengenai pemeriksaan ekstra dan penyiraman tanaman di pot, Jason Wilkinson, pendiri Qwickhose, mengatakan, lebih baik menyiram tanaman dua kali sehari untuk memastikan mereka mendapatkan kelembapan yang cukup, karena tanah mengering lebih cepat di dalam pot.

Pastikan untuk merendam pot dengan baik. Ide terbaiknya adalah merendam akar secara menyeluruh sampai air keluar dari lubang di bagian bawah pot.