Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Warna yang Tidak Disukai Nyamuk, Terapkan di Rumah

Kompas.com - 30/05/2023, 20:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nyamuk adalah serangga yang sering hadir di rumah, baik di dalam maupun di luar ruangan. Nyamuk tidak hanya dapat menyerang ruangan, tetapi juga meninggalkan bekas gatal dan bengkak di kulit kita ketika menggigit.

Dalam kasus yang lebih buruk, spesies nyamuk tertentu dapat menularkan penyakit mematikan, seperti malaria dan demam berdarah. Itulah mengapa penting untuk mengetahui cara membasmi nyamuk dengan cepat.

Salah satu cara mengusir nyamuk yang mengejutkan adalah dengan warna. Dikutip dari Tom's Guide, Selasa (30/5/2023), menurut para ilmuwan dari University of Washington, ada warna tertentu yang dapat mengusir nyamuk dan ada warna lain yang menarik mereka.

Baca juga: 7 Ide Membuat Perangkap Pembasmi Nyamuk di Rumah

Ilustrasi nyamuk.Shutterstock/frank60 Ilustrasi nyamuk.

Dalam studi yang dipublikasikan di Nature Communications mengungkapkan bahwa indera penciuman nyamuk, memengaruhi responsnya terhadap isyarat atau warna visual.

Namun, preferensi warna ini hanya terjadi jika ada karbon dioksida (CO2), yang kita hembuskan saat bernapas.

Meskipun nyamuk merespons napas, keringat, dan suhu tubuh kita, menghilangkan warna yang menarik perhatian nyamuk dapat membantu menjauhkan mereka.

Berikut ini beberapa warna yang dibenci nyamuk. Anda dapat menggunakan salah satu warna ini untuk mengusir nyamuk di rumah atau pekarangan.

Baca juga: 7 Cara Mencegah Nyamuk Berrkembang Biak di Kolam Ikan

1. Biru

Mengingat nyamuk diketahui tertarik pada warna yang lebih gelap, penelitian ini mengungkapkan warna biru tidak disukai oleh nyamuk.

Warna biru tua, warna biru yang lebih terang sebenarnya memantulkan lebih banyak panas dan cahaya, yang tidak disukai nyamuk.

Rumah minimalis dengan cat dinding berwarna ungu mudaShutterstock Rumah minimalis dengan cat dinding berwarna ungu muda

2. Ungu

Ungu juga merupakan warna yang tidak disukai nyamuk. Ini terutama karena ungu memiliki panjang gelombang terpendek dari semua warna pada spektrum cahaya tampak.

Ini berguna jika Anda memiliki pakaian berwarna ungu, atau jika warna tersebut termasuk dalam furnitur luar ruangan Anda.

Baca juga: 9 Tanaman Ini Bisa Bantu Kamu Usir Nyamuk dari Rumah

3. Putih

Umumnya, nyamuk menjauhi warna terang yang memantulkan panas. Ini menjadikan putih sebagai pencegah nyamuk yang ideal.

Ilustrasi nyamuk.Shutterstock/Witsawat.S Ilustrasi nyamuk.

Faktanya, warna putih adalah objek kontrol yang digunakan dalam penelitian ini. Tujuannya adalah untuk memasangkan setiap warna di ruang uji dengan benda putih untuk membandingkan hasilnya.

Penelitian menunjukkan bahwa bahkan dengan CO2 yang disemprotkan di ruang uji, nyamuk menghindari benda warna putih demi warna yang mereka sukai.

4. Hijau

Ini mungkin terlihat aneh, karena nyamuk cenderung terbang di sekitar pekarangan rumah atau hinggap di tanaman. Namun ternyata penelitian menunjukkan nyamuk akan berusaha menghindari warna hijau.

Baca juga: Cara Pakai Lerak untuk Cuci Piring, Pakaian, hingga Basmi Nyamuk

Selama penelitian, seorang peneliti meletakkan tangan kosong mereka di luar ruang uji, tempat nyamuk tertarik. Namun, ketika peneliti yang sama memasukkan tangan mereka ke dalam ruang uji dengan mengenakan sarung tangan hijau, nyamuk mengabaikannya, dan terbang melewatinya.

Ini terjadi bahkan ketika disemprot dengan CO2 untuk menarik mereka lebih banyak. Sepertinya nyamuk bukan penggemar warna hijau.

Meski hasil ini menjanjikan, para ahli menyarankan agar Anda tetap melakukan tindakan pencegahan lainnya. Citronella adalah tanaman pencegah yang baik karena bau jeruk menyengat nyamuk, dan sering ditemukan dalam semprotan pengusir nyamuk.

Anda juga bisa mencoba alat perangkap nyamuk yang cenderung memancing dan menjebak nyamuk menggunakan kombinasi cahaya dan hisap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com