Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/05/2023, 09:22 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Jika kandung kemih renang terinfeksi atau terluka, ikan cupang akan mengalami kesulitan berenang. Penyebab lain dari penyakit kandung kemih renang (SBD) pada ikan cupang adalah kondisi air yang buruk, suhu air rendah, stres, dan makan berlebihan.

Ikan cupang yang sakit dengan SBD akan kesulitan berenang ke atas ata bawah, berenang miring atau terbalik, atau berenang berputar-putar.

Masalah kandung kemih renang umumnya dapat diobati; tergantung pada penyebabnya. Ikan cupang mungkin memerlukan antibiotik yang diformulasikan untuk mengobati.  

Baca juga: 8 Fakta Menarik Ikan Cupang, Suka Berkelahi dan Bisa Melompat

Bintik-bintik atau lapisan putih

Bintik-bintik atau lapisan putih pada tubuh ikan cupang bisa menjadi tanda ikan cupang sakit. Penyakit parasit dan jamur biasanya meninggalkan semacam bukti pada ikan.

Jika melihat bahan aneh yang terlihat seperti kapas menempel pada ikan cupang, kemungkinan besar ikan mengalami infeksi, seperti ich, columnaris (juga dikenal sebagai "kapas" atau "mulut kapas"), atau beludru.

Area lendir yang tebal, lapisan di atas kulit, atau gatal-gatal pada benda-benda di habitatnya adalah tanda-tanda lain dari kondisi ini.

Infeksi ini dapat berakibat fatal jika tidak diobati. Jadi, perawatan air yang tepat harus digunakan. Meminimalkan stres ikan cupang dan melakukan penggantian air setiap hari diperlukan selama masa penyembuhan.  

Baca juga: Berapa Banyak Ikan Cupang yang Boleh Dipelihara Bersama di Akuarium?

Kerusakan sirip dan ekor 

Ikan cupang cenderung menjepit siripnya saat merasa tidak enak badan. Selain itu, sirip yang mulai terlihat compang-camping atau terlihat seperti sedang digerogoti dapat menjadi tanda ikan cupang sakit atau terkena infeksi busuk sirip.

Busuk sirip dimulai dengan tanda-tanda ringan, tetapi seiring perkembangan, sirip ikan cupang akan terlihat semakin compang-camping, melihat warnanya mulai memudar, atau muncul lubang pada sirip.

Kerusakan pada sirip dan ekor ikan cupang ini umumnya disebabkan kualitas air yang buruk. Infeksi jamur dan bakteri dapat menyebabkan pembusukan sirip pada ikan. 

Jika melihat gejala-gejala ini, ketahuilah ini adalah kondisi umum dan dapat diobati jika ditangani pada tahap awal. 

Baca juga: Stop Menaruh Ikan Cupang di Stoples Kaca, Ini Bahayanya

Kembung

Ilustrasi ikan cupang.Shutterstock/panpilai paipa Ilustrasi ikan cupang.

Jika tubuh ikan cupang tiba-tiba terlihat kembung atau bengkak, ini merupakan tanda ikan cupang sakit atau penyakit, seperti indikasi sembelit, tetapi juga bisa disebut penyakit gembur-gembur, yang dapat mengancam jiwa.

Pada penyakit gembur-gembur, seluruh tubuh ikan cupang membengkak dan sisiknya sedikit menonjol dari tubuhnya.

Hal ini karena infeksi bakteri di dalam akuarium sehingga obat antibiotik diperlukan. Anda mungkin perlu menyiapkan tangki rumah sakit untuk ikan cupang, melakukan penggantian air yang tepat, dan memberikan antibiotik berdasarkan resep dokter.  

Baca juga: 4 Cara Menghias Akuarium Ikan Cupang

Kehilangan warna 

Ketika warna ikan cupang memudar, hal ini terkadang menunjukkan tanda ikan cupang sakit. Warna ikan cupang dapat memudar ketika merasa stres.

Hal ini tidak perlu dikhawatirkan, tetapi stres dapat membuat ikan menjadi rentan terhadap infeksi atau penyakit lainnya.

Kehilangan warna juga bisa disebabkan usia yang sudah tua atau cedera pada sisik. Namun, jika melihat tanda-tanda penyakit lain selain hilangnya warna, penting memulai pengobatan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com