Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Perbedaan Tisu Toilet dan Wajah, Jangan Salah Pakai

Kompas.com - 03/05/2023, 08:05 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tisu bisa dikatakan menjadi salah satu benda penting di rumah. Tisu tak hanya digunakan untuk membersihkan dan mengelap cairan dalam jumlah kecil, tapi juga menyeka wajah, keringat, bahkan ingus.

Setidaknya, ada dua jenis tisu yang digunakan di rumah, yakni tisu wajah dan tisu toilet. Namun, dalam kondisi terdesak seperti kehabisan stok tisu wajah, banyak orang menggunakan tisu toilet untuk menyeka wajah, mengelap ingus, dan menyeka permukaan lainnya.  

Baca juga: Jangan Membersihkan Microwave dengan Tisu Basah Antibakteri, Kenapa?

Lantas, bolehkah menggunakan tisu toilet untuk kegiatan di luar kamar mandi?

Sebenarnya, ada beberapa perbedaan tisu toilet dan wajah. Mengetahui perbedaan kedua tisu tersebut dapat menyelamatkan Anda dari kerepotan dalam jangka panjang.

Tisu toilet dan tisu wajah terbuat dari bubur kertas serta dimaksudkan hanya digunakan sekali pakai. Itulah sebagian besar kesamaan tisu wajah dan tisu toilet. 

Sedangkan perbedaan keduanya adalah tisu wajah memiliki permukaan lebih halus daripada tisu toilet sehingga terasa lebih lembut di kulit. 

Baca juga: 8 Benda yang Sebaiknya Tidak Dibersihkan dengan Tisu Basah Antibakteri

Ilustrasi tisu wajah.Shutterstock/asife Ilustrasi tisu wajah.
Tisu wajah sering kali diresapi dengan losion dan aroma yang dirancang untuk membuat pengalaman meniup hidung menjadi lebih menyenangkan.

Perbedaan tisu toilet dan wajah lainnya adalah soal ketahanan di dalam air. Meski tidak memiliki tambahan aroma ini, tisu toilet memiliki satu fitur penting yang tidak dimiliki tisu wajah, yakni mudah larut dalam air. 

Tisu toilet mudah larut dalam air hanya satu hingga empat menit. Kualitas tisu toilet yang cepat larut direkayasa untuk membantunya melewati pipa atau sistem septik dan untuk diproses pabrik pengolahan saluran pembuangan kota.

Baca juga: 7 Benda yang Tidak Boleh Dibersihkan Pakai Tisu Dapur, Apa Saja?

Sebaliknya, tisu wajah biasanya diresapi dengan pengikat kimiawi yang membantu tisu mempertahankan bentuknya.

Tisu wajah memiliki kekuatan basah sehingga tidak hancur saat terkena ingus maupun mengelap keringat. Karena itu, tidak boleh membuang tisu wajah ke kloset karena tidak mudah hancur dan dapat menyumbat saluran air.

Namun, bukan hanya tisu wajah yang dapat menimbulkan kekacauan setelah membuangnya ke kloset. Benang gigi juga berpotensi menimbulkan masalah perbaikan pipa yang mahal.  

Dilansir dari How stuff Works, Rabu (3/5/2023), sebuah percobaan yang dilakukan Kota Spokane, Washington, Amerika Serikat, menemukan benang gigi, pembalut, dan kotoran kucing yang dibuang ke kloset tidak hanya tidak larut, tetapi juga melilit baling-baling yang mengaduk-aduknya di dalam air selama pengujian. 

Baca juga: Kenapa Tisu Tidak Boleh Dibuang ke Kloset?

Ilustrasi tisu toilet.Shutterstock/Zyn Chakrapong Ilustrasi tisu toilet.
Dalam skenario kehidupan nyata, hal ini berarti kerusakan peralatan pabrik pengolahan air limbah yang dapat menelan biaya besar.

Para pekerja Kota Spokane juga menguji tisu toilet satu lapis, tisu toilet biasa, tisu toilet mewah, tisu wajah, dan dua jenis tisu yang dapat disiram untuk melihat seberapa baik tisu-tisu tersebut larut dalam air.

Semua tisu toilet tersebut larut dengan mudah dan tisu toilet mewah membutuhkan waktu paling lama untuk larut.

Tisu wajah tetap utuh meski direndam dalam air dan diputar dengan baling-baling. Jadi, hanya tisu toilet yang boleh dibuang ke saluran pembuangan.

Satu pertimbangan terakhir adalah apabila Anda mengambil tisu toilet untuk membuang ingus, pertimbangkan apakah gulungan tisu toilet tersebut terlindung dari kuman yang dapat beraerosol setiap kali menyiram kloset. 

Nah, itu dia sejumlah perbedaan tisu toilet dan wajah. Jadi, sebaiknya menggunakan masing-masing tisu sesuai dengan kebutuhan dan janga salah memakainya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com