Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2023, 16:01 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Bobvila

JAKARTA, KOMPAS.com - Air conditioning (AC) menjadi peralatan elektronik yang paling menyedot banyak energi, terlepas dari Anda hanya menggunakan pada malam hari atau saat tidur. 

AC berfungsi menghilangkan kelembapan di dalam rumah serta mendinginkan dan menyejukkan ruangan sehingga memberi kenyamanan pada hari-hari panas. 

Baca juga: Ingin Mengganti AC Baru? Pertimbangkan 7 Hal Ini Dulu

Namun, jangan berasumsi bahwa AC selalu berjalan pada kinerja puncak. Pasalnya, seiring bertambahnya usia, unit AC mengalami sejumlah masalahan yang membuatnya menjadi kurang efisien. 

Tentu saja, hal ini masalah kecil karena perubahan ini bisa bertambah seiring waktu yang akhirnya membuat tagihan listrik Anda membengkak. 

Dilansir dari Bobvila, Rabu (8/3/2023), berikut sejumlah tanda AC bermasalahan yang dapat meningkatkan tagihan listrik dan cara menghematnya. 

Baca juga: Ketahui, Ini 6 Tanda Freon AC Bocor

Suhu berfluktuasi dari ruangan ke ruangan

Ilustrasi AC.Shutterstock/Butsaya Ilustrasi AC.
Desain, ukuran, dan perawatan AC sangat penting diperhatikan untuk mencapai kenyamanan di dalam ruangan.

Jika tidak dirancang dengan baik, penghuni dapat mengalami titik panas dan dingin di dalam ruangan. Demikian juga, kurangnya perawatan AC dan saluran udara dapat mengakibatkan penumpukan kotoran serta berkurangnya kapasitas sistem. 

Akibatnya, beberapa ruangan mencapai suhu yang diinginkan, sementara yang lain tidak. Pastikan melakukan perawatan AC secara rutin untuk membersihkan unit dalam ruangan dan pemeriksaan berkala guna melihat apakah saluran udara mengalami penumpukan kotoran dan perlu dibersihkan.

Alternatif lain adalah zonasi, yang menghasilkan saluran lebih pendek dan meningkatkan efisiensi. 

Baca juga: Berapa Ukuran AC yang Ideal untuk Rumah?

Rumah tetap lembap saat AC dinyalakan 

Apakah Anda merasa gerah di dalam ruangan, bahkan ketika duduk di ruangan ber-AC?  Perasaan lengket tersebut merupakan gejala kelembapan yang lebih tinggi dari biasanya, yang menjadi tanda AC bermasalah

AC yang efisien harus dapat mengontrol suhu dan kelembapan. Saat udara hangat melewati kumparan evaporator unit yang dingin, uap air akan mengembun sehingga menghilangkan kelembapan dari udara.

Namun, jika kumparan evaporator unit AC tidak cukup dingin karena kehilangan refrigeran atau masalah pemeliharaan, tidak akan menghilangkan banyak uap air dari udara.

Akibatnya, pemilik rumah akan sering menurunkan termostat lebih rendah lagi untuk mendapatkan kelegaan, memaksa AC bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak energi.

Penting memastikan pengisian refrigeran sudah benar dan koil bersih untuk menjaga sistem AC tetap bekerja pada efisiensi optimal. 

Baca juga: 5 Cara Memperbaiki AC agar Tetap Sejuk

AC berjalan terus-menerus

Ilustrasi AC.Shutterstock/New Africa Ilustrasi AC.
Sistem AC berukuran kecil tidak hanya berjuang menjaga rumah pada suhu yang nyaman, tapi perjuangan terus-menerus untuk mengikuti suhu yang diinginkan bisa menjadi pemborosan energi yang besar.

Mungkin sistem AC tidak memberikan daya cukup untuk iklim wilayah Anda atau Anda menambahkan ke rumah tanpa memperbarui AC agar sesuai dengan ruang baru yang lebih besar.

Apa pun itu, jika sistem AC terus-menerus berjuang untuk mengikuti suhu yang diinginkan, konsultasikan dengan profesional HVAC pada pemeriksaan sistem berikutnya.

Jika keputusannya adalah bahwa sistem Anda terlalu besar atau terlalu kecil untuk kebutuhan pendinginan dan pemanasan rumah Anda, pikirkan tentang peningkatan yang dapat meningkatkan kenyamanan serta penggunaan listrik di rumah. 

Baca juga: Remote AC Hilang? Gunakan 3 Aplikasi Ini 

Mendinginkan seluruh rumah

Secara tradisional, sistem AC yang lebih tua memiliki satu sistem, dengan satu pengaturan suhu, untuk mengondisikan seluruh rumah.

Keluhan yang umum terjadi adalah menjaga suhu agar tetap sesuai dengan satu area dan area lain mengalami ketidaknyamanan karena terlalu panas atau dingin.

Pendekatan ini tidak hanya membutuhkan energi dalam jumlah besar untuk mengondisikan udara di setiap ruangan sekaligus, tapi juga tidak menjamin kenyamanan individu untuk semua orang di rumah.

Pendekatan yang lebih baik untuk kenyamanan dan efisiensi adalah membuat zona rumah berdasarkan ruang keluarga. Dengan cara ini, Anda hanya mengondisikan ruang saat  menggunakannya. 

Baca juga: 7 Hal yang Menyebabkan AC Tidak Bisa Dimatikan 

Tagihan listrik meningkat

Ilustrasi AC.Shutterstock/donikz Ilustrasi AC.
Tagihan listrik setiap bulan seharusnya cukup konsisten dari tahun ke tahun. Sedikit peningkatan biaya adalah hal wajar pada unit AC yang lebih tua karena sistem pasti akan kehilangan sebagian efisiensinya.

Hal ini lantaran keausan normal, tetapi fluktuasi yang besar tidak demikian. Periksa riwayat penagihan Anda. Jika tagihan listrik meroket, itu adalah indikator yang jelas bahwa sistem AC bermasalah atau  membuang-buang energi, yang dapat terjadi ketika komponen harus bekerja lebih keras untuk memenuhi permintaan.

Sistem pendingin dan pemanas akan mengimbangi komponen yang menua dengan menjalankan siklus lebih lama, yang menghasilkan lebih banyak penggunaan energi. 

Baca juga: Cara Menjadikan Handphone sebagai Remote AC  

Sistem AC berusia mendekati 10 tahun

Penting mengetahui berapa usia sistem AC rumah Anda karena efisiensinya akan hilang seiring waktu sekaligus menjadi tanda AC bermasalah. 

Environmental Protection Agency’s ENERGY STAR merekomendasikan untuk mengganti AC dan unit pompa panas setelah 10 tahun serta unit tungku dan boiler setelah 15 tahun.

Persyaratan rasio efisiensi energi musiman (SEER) yang lebih ketat saat ini berarti bahwa mengganti sistem AC berusia 10 tahun dengan sistem efisiensi tinggi akan menghasilkan penghematan langsung pada biaya pengoperasian.

Pertimbangkan bahwa unit yang dipasang sebelum 2006 mungkin memiliki nilai empat hingga 10 SEER, tetapi yang diproduksi sejak saat itu berkisar dari setidaknya 13-26 SEER.

Semakin tinggi angkanya, semakin efisien sistem tersebut. Sistem AC yang lebih tua yang mendekati akhir masa pakainya tidak dapat bersaing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com