Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Mitos Populer tentang Anjing yang Tidak Perlu Dipercaya

Kompas.com - 14/02/2023, 20:54 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anjing adalah hewan peliharaan paling lucu, setia, dan sangat dicintai di planet ini.

Namun, mungkin ada banyak hal yang tidak Anda ketahui tentang sahabat manusia ini. Selama bertahun-tahun, sejumlah informasi yang salah tentang anjing terus muncul, bahkan terus dipercaya hingga sekarang sehingga membuatnya tampak seperti fakta.

Padahal, jelas-jelas hanya mitos belaka. Dilansir dari Mental Floss, Selasa (14/2/2023), berikut sejumlah mitos anjing yang populer dan tidak perlu dipercaya. 

Baca juga: 5 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Pemilik Anak Anjing

Anjing benar-benar buta warna 

Ilustrasi anjing Golden retriever tersenyum.Shutterstock/Lelusy Ilustrasi anjing Golden retriever tersenyum.
Meski banyak film mencoba meyakinkan kita bahwa anjing benar-benar buta warna, tapi hal tersebut tidaklah benar.

Anjing buta warna hanya sebagian, tetapi memiliki kemampuan melihat warna kuning, hijau, dan biru atau kombinasi dari warna-warna tersebut.

Karena gerakan dan kecerahan lebih penting bagi anjing, buta warna parsial mereka tidak terlalu berpengaruh. 

Baca juga: Jangan Salah, Ini Perbedaan Anjing Alaskan Malamute dan Siberian Husky

Mulut anjing lebih bersih daripada mulut manusia 

Walau sebagian besar kuman di mulut anjing adalah kuman khusus anjing dan tidak berbahaya bagi manusia, bukan berarti mulut anjing lebih bersih daripada mulut manusia. 

Keduanya diisi dengan jumlah bakteri yang cukup sama dan tidak semua bakteri dapat ditularkan antarspesies.

Namun, anjing menjilati banyak hal yang tidak diinginkan kebanyakan orang di atau dekat wajah mereka, terutama anak-anak anjing yang suka mengorek-ngorek tempat sampah.

Jadi, sebaiknya Anda meminimalkan sesi berciuman dengan anjing peliharaan, terutama karena anjing dapat memindahkan bakteri ke manusia yang dapat menyebabkan infeksi. 

Baca juga: 4 Kondisi Medis yang Dapat Dideteksi Anjing Melalui Indra Penciuman

Satu tahun manusia sama dengan tujuh tahun anjing 

Ilustrasi anjing English cocker spaniel. PIXABAY/Alkhaine Ilustrasi anjing English cocker spaniel.
Selanjutnya, mitos anjing adalah mengenai usianya. Banyak pemilik anjing yang secara otomatis memberikan dua usia saat ditanya berapa usia anjing mereka, yakni tahun manusia dan "tahun anjing" (yang terakhir ini mereka hitung sebagai tahun manusia dikalikan tujuh).

Menurut Jesse Grady, instruktur klinis kedokteran hewan di Mississippi State University, Amerika Serikat, cara terbaik mendeskripsikan usia anjing adalah mengelompokkannya ke dalam sebuah kategori.

The American Animal Hospital Association Canine Life Stages Guidelines adalah yang digunakan banyak dokter hewan untuk merawat pasien atau hewan.

Daftar ini membagi masa hidup anjing menjadi enam tahap, yaiut anak anjing, junior, dewasa, dewasa, senior, dan geriatri.

Tingkat kedewasaan terlihat sangat berbeda pada anjing dibanding manusia. Dibutuhkan waktu kurang dari satu tahun bagi seekor anjing untuk mencapai tahap dewasa.

Setelah itu dibutuhkan waktu hampir enam tahun untuk beralih ke tahap dewasa dalam kehidupannya. Dengan kata lain, "Tahun-tahun anjing" tergantung pada anjing itu sendiri. 

Baca juga: 6 Cara Memperkenalkan Anjing pada Kucing Baru

Hidung kering atau hangat berarti anjing sedang sakit

Ilustrasi anjing Papillon.Shutterstock/Vika Dubrovskaya Ilustrasi anjing Papillon.
Kekeringan atau perubahan warna pada hidung anjing tidak selalu berarti anjing sedang sakit. Hal ini jelasnya hanya mitos anjing. Hidung anjing sebenarnya secara alami mengering saat tidur, tetapi akan kembali normal sekitar 10 menit setelah bangun.

Kekeringan juga dapat disebabkan alergi, sengatan matahari, atau dehidrasi, dan beberapa hidung anjing cenderung menjadi lebih kering seiring bertambahnya usia. 

Baca juga: 8 Ras Anjing yang Akrab dan Bisa Dipelihara Bersama Kucing

Anjing di dalam ruangan tidak terkena cacingan 

Terakhir, mitos anjing adalah anjing peliharaan di dalam ruangan tidak bisa terkena cacingan. Hanya karena anjing lebih sering berada di dalam rumah, bukan berarti tidak dapat bersentuhan dengan nyamuk.

Hanya dibutuhkan satu gigitan nyamuk saja bagi seekor anjing untuk tertular heartworm atau cacingan yang bisa berakibat fatal.

Paling tidak, proses pengobatannya akan memakan biaya mahal bagi pemilik hewan peliharaan. Karena itu, pencegahan cacingan penting untuk anjing di dalam maupun luar ruangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com