JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda ingin melakoni budidaya sayuran atau buah-buahan di lahan terbatas, maka Anda dapat menggunakan sistem hidroponik.
Hidroponik adalah teknik bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, melainkan menggunakan air dengan penekanan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi tanaman.
Hidroponik cocok diaplikasikan pada daerah dengan pasokan air yang terbatas, karena penggunaan air pada hidroponik lebih efisien.
Baca juga: 10 Tanaman Hidroponik yang Cocok untuk Pemula, Mudah Ditanam
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (14/2/2023), bercocok tanam dengan sistem hidroponik juga membutuhkan media tanam.
Media tanam adalah bahan yang digunakan untuk tempat tumbuh dan berkembangnya akar tanaman.
Umumnya media tanam memiliki kandungan hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Pada metode hidroponik, media tanam tidak menyediakan unsur hara, namun berfungsi sebagai penyangga tanaman.
Media tanam hidroponik hendaknya memiliki sifat sebagai berikut.
Baca juga: Apa Itu Tanaman Hidroponik?
Ada banyak media tanam untuk tanaman hidroponik, salah satunya adalah arang sekam. Arang sekam adalah kulit gabah padi (sekam padi) yang telah mengalami proses pembakaran parsial atau pembakaran tidak sempurna.
Pada daerah penghasil padi, sekam sangat mudah ditemui terutama pada tempat penggilingan padi. Penggunaan arang sekam mampu mengurangi limbah pada penggilingan padi.