JAKARTA, KOMPAS.com - Menanam sayuran maupun buah-buahan adalah kegiatan yang banyak dilakukan di pekarangan rumah maupun sebagai usaha.
Akan tetapi, keterbatasan lahan terkadang jadi salah satu kendala yang dihadapi sebagian orang ketika ingin memulai berkebun atau budidaya tanaman.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Sabtu (4/2/2023), budidaya tanaman secara hidroponik bisa menjadi alternatif pilihan untuk memulai kegiatan pertanian yang terkendala dengan terbatasnya lahan.
Baca juga: 12 Tanaman Sayuran Hidroponik yang Cepat Tumbuh dan Panen
Ilustrasi menanam sayuran hidroponik sistem wick.
Nah, apa itu tanaman hidroponik? Tanaman hidroponik adalah tanaman yang ditanam tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, namun memanfaatkan air dan media tanam berupa benda padat seperti cocopeat, spons dan sebagainya.
Penanaman dengan hidroponik biasanya dilakukan untuk beberapa jenis sayuran daun dan buah seperti bayam, kangkung, selada, pakcoy, sawi, tomat, cabai.
Selain sayuran, tanaman buah seperti melon dan stroberi juga dapat ditanam dengan cara hidroponik.
Namun saat ini, hidroponik memang lebih banyak dipakai untuk menanam sayuran terutama sayuran daun.
Baca juga: 7 Langkah Menanam Sayuran Secara Hidroponik di Rumah
Keuntungan menanam dengan hidroponik antara lain tidak membutuhkan lahan yang luas sehingga bisa jadi solusi bagi yang memiliki lahan terbatas namun ingin tetap menanam sekaligus menjadikannya usaha.
Selain itu, hidroponik juga tidak menggunakan tanah sebagai media tanam. Dengan demikian, daerah dengan kondisi tanah yang kurang baik tetap dapat bertanam sayuran.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.