JAKARTA, KOMPAS.com - Anjing terkenal memiliki indera penciuman yang sangat tajam. Anjing dapat mendeteksi aroma
Anjing mempunyai lebih dari 220 juta reseptor penciuman, sedangkan manusia lima hingga 10 juta. Tak heran, anjing dapat mencium atau mendeteksi aroma atau hal-hal yang tidak dapat dicium manusia.
Baca juga: Anjing Saling Mengendus Pantat Saat Bertemu, Normalkah?
Kemampuan anjing mendeteksi aroma sekitar 10 ribu hingga 100 ribu kali lipat dari kemampuan manusia. Anjing dapat mendeteksi beberapa bau dan kehalusan yang tak terhitung jumlahnya dalam aroma.
Tak heran, beberapa ras anjing dengan indra penciuman sangat kuat banyak dilatih menjadi anjing pelacak untuk membantu kepolisian mendeteksi barang-barang terlarang seperti narkoba, bahan peledak seperti bom, dan melakukan pencarian korban bencana.
Selain hal tersebut, indra penciuman anjing juga dapat mendeteksi penyakit atau kondisi medis, bahkan tidak disadari dokter.
Anjing dapat mendeteksi perubahan kecil pada tubuh manusia seperti perubahan hormon serta pelepasan senyawa organik yang mudah menguap atau VOC.
Para peneliti dan pelatih anjing baru saja mulai memahami bagaimana anjing melakukan hal ini dan bagaimana kita dapat memanfaatkannya untuk membantu dalam perawatan kesehatan.
Nah, dilansir dari Treehugger, Kamis (9/2/2023), berikut empat kondisi medis yang dapat dideteksi anjing melalui indra penciuman.
Baca juga: 6 Cara Memperkenalkan Anjing pada Kucing Baru
Dalam sebuah penelitian, seekor anjing miliki pasien kankes kulit terus menjilati tahi lalat di belakang telinganya. Ketika tahi lalat tersebut diperiksa, ternyata dikonfirmasi sebagai melanoma ganas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.