Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2023, 19:07 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyiram adalah tugas paling umum yang dilakukan saat merawat tanaman. Anda cukup menuangkan air ke permukaan tanah pot tanaman.

Menyiram tanaman menjadi cara efektif untuk tanaman mendapatkan kelembapan, tapi tidak semua tanaman menyukai penyiraman. 

Baca juga: Air Keran Vs Air Hujan, Mana yang Lebih Baik untuk Menyiram Tanaman?

Beberapa tanaman, seperti bunga violet Afrika, berubah warna dan bintik-bintik jika menyiramkan air tepat ke daunnya.

Jika tanaman terikat dengan akar, kelembapan mungkin tidak meresap ke dalam tanah dan malah mengalir ke sisi pot. Lantas, bagaimana cara tepat menyiram tanaman

Dilansir dari Gardening Know How, Rabu (25/1/2023), menyiram tanaman dari bawah pot dapat menghilangkan masalah-masalah yang disebutkan di atas sekaligus menambah kelembapan pada tanah dengan cara yang lebih efisien. 

Baca juga: Bolehkah Menyiram Tanaman Anggrek dengan Es Batu? 

Selain itu, menyiram tanaman dari bawah pot bisa menghemat waktu dan tenaga serta memberi tanaman lingkungan yang lebih sehat.

Metode penyiram ini berbeda seperti biasanya. Ini menyiram tanaman dari bawah pot, lalu mengalirkan air ke atas.

Saat menyiram tanaman dari bawah pot ke atas, akar tanaman menjadi lebih kuat karena selalu tumbuh langsung ke bawah menuju kelembapan.

Ditambah, kelembapan tanah pot mencapai sampai ke bagian bawah akar tanaman. Jika  melakukannya dengan benar, metode ini cocok untuk tanaman pot apa pun, baik di dalam maupun luar ruangan.  

Baca juga: 7 Aturan Menyiram Tanaman, Perhatikan Cuaca dan Jangan Panik

Cara menyiram tanaman dari bawah 

Ilustrasi menyiram tanaman di dalam pot menggunakan gemborFREEPIK/FREEPIK Ilustrasi menyiram tanaman di dalam pot menggunakan gembor
Saat menyiram tanaman pot dari bawah pot, kuncinya adalah melakukannya tepat waktu. Dorong jari Anda ke dalam tanah di antara dinding wadah dan batang tanaman.

Jika menekan ke buku jari kedua dan masih tidak merasakan tanah lembap, saatnya menyirami tanaman. Temukan wadah cukup besar untuk menampung penanam dan isi setengahnya dengan air suling atau air yang disaring.

Hindari menggunakan air keran karena sering mengandung terlalu banyak klorin yang dapat merusak tanaman dalam dosis besar. 

Baca juga: Seberapa Sering Harus Menyiram Tanaman Lidah Mertua?

Setelah itu, empatkan tanaman dalam wadah dan biarkan selama 10 menit. Periksa kembali tingkat kelembapan dalam wadah untuk melihat apakah tanah pot telah menyerap cukup air.

Jika masih kering di bawah permukaan, simpan pot di dalam air hingga 20 menit lebih lama agar dapat menyerap air sebanyak mungkin. Selanjutnya, buang kelebihan air agar tidak terjadi kelembapan di dalam pot. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com