Menyiram tanaman menjadi cara efektif untuk tanaman mendapatkan kelembapan, tapi tidak semua tanaman menyukai penyiraman.
Beberapa tanaman, seperti bunga violet Afrika, berubah warna dan bintik-bintik jika menyiramkan air tepat ke daunnya.
Jika tanaman terikat dengan akar, kelembapan mungkin tidak meresap ke dalam tanah dan malah mengalir ke sisi pot. Lantas, bagaimana cara tepat menyiram tanaman?
Dilansir dari Gardening Know How, Rabu (25/1/2023), menyiram tanaman dari bawah pot dapat menghilangkan masalah-masalah yang disebutkan di atas sekaligus menambah kelembapan pada tanah dengan cara yang lebih efisien.
Selain itu, menyiram tanaman dari bawah pot bisa menghemat waktu dan tenaga serta memberi tanaman lingkungan yang lebih sehat.
Metode penyiram ini berbeda seperti biasanya. Ini menyiram tanaman dari bawah pot, lalu mengalirkan air ke atas.
Saat menyiram tanaman dari bawah pot ke atas, akar tanaman menjadi lebih kuat karena selalu tumbuh langsung ke bawah menuju kelembapan.
Ditambah, kelembapan tanah pot mencapai sampai ke bagian bawah akar tanaman. Jika melakukannya dengan benar, metode ini cocok untuk tanaman pot apa pun, baik di dalam maupun luar ruangan.
Jika menekan ke buku jari kedua dan masih tidak merasakan tanah lembap, saatnya menyirami tanaman. Temukan wadah cukup besar untuk menampung penanam dan isi setengahnya dengan air suling atau air yang disaring.
Hindari menggunakan air keran karena sering mengandung terlalu banyak klorin yang dapat merusak tanaman dalam dosis besar.
Setelah itu, empatkan tanaman dalam wadah dan biarkan selama 10 menit. Periksa kembali tingkat kelembapan dalam wadah untuk melihat apakah tanah pot telah menyerap cukup air.
Jika masih kering di bawah permukaan, simpan pot di dalam air hingga 20 menit lebih lama agar dapat menyerap air sebanyak mungkin. Selanjutnya, buang kelebihan air agar tidak terjadi kelembapan di dalam pot.
https://www.kompas.com/homey/read/2023/01/25/190700376/menyiram-tanaman-dari-bawah-pot-efektifkah-