Bahan-bahan yang digunakan untuk rakit apung meliputi styrofoam, tandon nutrisi dan net pot. Rakit apung terbilang sederhana karena sistem ini dapat menggunakan listrik atau tidak.
Listrik yang digunakan hanya untuk penggerak aerator untuk penambahan oksigen dan ketika listrik padam tidak akan mengganggu sistem pertumbuhan tanaman. Rakit apung dalam skala besar dapat memproduksi tanaman dengan cukup baik.
Baca juga: Cara Menanam Cabai Hidroponik Sederhana Pakai Botol Plastik Bekas
Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) adalah sistem hidroponik yang menggunakan sistem sirkulasi nutrisi dengan aliran nutrisi yang tipis atau serupa dengan film.
Disebut film karena tanaman tumbuh pada aliran tipis yang menyerupai lapisan film.
Sistem NFT bertujuan agar tanaman mendapatkan nutrisi, air dan oksigen secara bersamaan. NFT efisien dapat menghemat tenaga kerja dan waktu, karena menggunakan pompa air yang mensirkulasikan air nutrisi dari tandon ke pipa dan kembali lagi ke tandon.
Air nutrisi disirkulasikan 24 jam penuh agar tanaman tidak kekurangan unsur hara.
Baca juga: Cara Menanam Taoge Hidroponik, Mudah dan Cukup Pakai Baki
Bahan-bahan untuk keperluan instalasi sistem NFT antara lain pompa air, tandon, pipa (gully) dan net pot.